SURABAYA – Potensi mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode dinilai memiliki peluang besar terwujud. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Institute for Strategic and Political Studies (INTRAPOLS) Bustomi Menggugat.
“Peluangnya sangat besar mengingat keputusan untuk amandemen konstitusi yang memungkinkan peluang jabatan Presiden 3 periode ada di tangan MPR. Sementara kekuatan di lembaga tinggi negara tersebut lebih dari 80% bisa dikatakan pro Jokowi,” ujar Bustomi saat dihubungi cakrawarta.com, Senin (27/9/2021).
Alumnus FISIP Unair itu menambahkan bahwa sikap Presiden Jokowi sendiri dinilai tidak jelas karena pernyataan yang keluar ke publik nampak bersayap.
“Beliau memang membantah tetapi pernyataan lengkapnya bahwa mengenai isu 3 periode adalah urusan partai politik, urusan MPR bukan eksekutif apalagi dirinya bisa dibaca sebagai pernyataan bersayap. Pesan tersiratnya urusan itu tanyanya ke MPR dan parpol jangan ke saya,” imbuhnya.
Apalagi menurut Bustomi, yang menjadi indikasi kuat adalah belum adanya sikap resmi Jokowi untuk membubarkan barisan relawannya sampai saat ini.
“Pertanyaan publik kan jelas bahwa beliau (Presiden, red.) kok belum membubarkan relawan Jokowi karena eksistensi barisan pendukung itu untuk mendukung pencalonan beliau sebagai calon presiden ketika itu,” papar sosok asal Madura itu.
Bustomi juga mengingatkan bahwa jika dilihat dari perspektif perilaku aktor politik, Jokowi termasuk sosok politikus yang sulit ditebak keputusan akhirnya sehingga dirinya meyakini peluang Jokowi 3 periode cukup besar.
“Sulit menyatakan beliau tidak mau. Karena pernyataan serupa pernah beliau lakukan saat 2012 di Jakarta misalnya. Ternyata beliau justru maju dan kemudian menang. Lalu mengapa juga isu ini terus bergulir atau digulirkan seolah ada pattern-nya. Karenanya kalau ditanya bagaimana peluang 3 periode ya sangat besar untuk terjadi,” pungkasnya.
(af/bti)
