Wednesday, October 9, 2024
spot_img
HomePendidikanAtasi Kesulitan Air di Madura, Mahasiswa Unair Bangun Sumur Bor Berbasis Panel...

Atasi Kesulitan Air di Madura, Mahasiswa Unair Bangun Sumur Bor Berbasis Panel Surya

Wahyu Addin Pratama dan timnya berfoto bersama di lokasi pengerjaan program panel surya mereka di Desa Ko’ol Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur beberapa waktu lalu. (foto: istimewa)

 

SURABAYA – Sejumlah mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam organisasi Jamaah Intelektual Mahasiswa Muslim mengimplementasikan panel surya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan warga Desa Ko’ol, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur.

Wahyu Addin Pratama selaku Ketua tim mengatakan bahwa Desa Ko’ol termasuk daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih, terutama untuk menghidupi sektor pertanian. Oleh karena itu, timnya berinisiatif untuk membuat sumur bor yang dilengkapi dengan pompa submersible dengan kedalaman sekitar 70-80 meter. Tim juga mengusung konsep edutourism dalam bentuk desa wisata taman bunga dan hidroponik.

“Dari sini UMKM di Desa Ko’ol sedikit demi sedikit ekonominya terangkat sehingga nantinya diharapkan tercipta masyarakat yang sejahtera,” ucap Wahyu Addin Pratama dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi cakrawarta.com, Selasa (19/10/2021).

Sementara untuk meminimalisir emisi karbon, Wahyu dkk mengajak warga sekitar untuk memanfaatkan tangkapan panel surya.

“Kondisi alam di Desa Ko’ol memiliki cahaya matahari yang sangat terik, jadi ya penggunaan panel surya skala rumah tangga bisa optimal untuk menghasilkan listrik selama matahari ada. Selain itu bisa mencegah pemanasan global, bencana hidroklimatologi dan lain sebagainya,” imbuh Wahyu.

Wahyu memaparkan bahwa pada proses pematangan perencanaan, pertama, timnya mulai memasang panel surya pada bracket (kerangka panel). Kedua, menghubungkannya ke controller, aki dan inverter (pengubah arus DC ke AC)  hingga arus listrik siap digunakan untuk menghidupkan pompa air. Ketiga, air yang keluar dari tanah otomatis tertampung dalam tandon sehingga bisa dibuat untuk mengairi sawah maupun menyirami tanaman hidroponik.

 

Konsep Panel Surya milik Wahyu Addin Pratama dan timnya mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga yang dikerjakan di Desa Ko’ol Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur. (foto: istimewa)

 

Menuju Desa Mandiri Energi

Wahyu menambahkan bahwa Desa Ko’ol bisa sebagai pionir dan rujukan dalam perwujudan Desa Mandiri Energi.

“Ya bisa juga diarahkan menjadi Desa Mandiri Energi. Nanti memakai strategi keberlanjutan program. Caranya ya tinggal mensosialisasikan tahapan serta mekanisme kerja kepada warga setempat, khususnya anggota Karang Taruna sebagai pemegang urusan teknis lapangan dan pengelolanya ke depan,” papar Wahyu.

Respon Desa sasaran-pun sangat baik. Pihak desa menyediakan lahan yang strategis di depan kawasan tugu untuk bangunan ikonik desa.

Untuk diketahui, gagasan dari Wahyu dkk ini dilandasi upaya memulai sumber energi terbarukan ramah lingkungan. Program Wahyu dan timnya ini mengantarkan mereka lolos funding sebesar Rp 49,5 juta dalam ajang “Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) 2021”, yang merupakan program lanjutan dari “Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D)” yang diselenggerakan oleh Kemendikbud Ristek sejak Juni 2021 lalu hingga November 2021 mendatang.

(pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Most Popular