
JAKARTA – Bom meledak di Istanbul, Turki pada 12 Januari 2016 dan menyebabkan 10 orang meregang nyawa. Menanggapi hal tersebut, Indonesia melalui Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Turki untuk terus berhati-hati.
“Sekali lagi, Pemerintah RI menghimbau seluruh WNI yang berada di Turki untuk berhati-hati dan menghindari pusat keramaian, serta bagi yang akan berpergian untuk memperhatikan perkembangan situasi,” tutur Menlu melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (13/1).
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengutuk peristiwa peledakan oleh pelaku di kawasan pariwisata itu. Pemerintah Turki sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa peledakan yang terjadi di kawasan wisata Sultanahmet adalah akibat bom bunuh diri.
Adapun otoritas setempat telah menginvestigasi dan diketahui pelaku menyusup ke kawasan wisata dengan berpura-pura menjadi wisatawan. Total korban sampai saat ini dilaporkan masih berjumlah 10 orang korban tewas dan 15 lainnya luka.
Keterangan resmi Pemerintah Turki menyebutkan bahwa kewarganegaraan korban ledakan tersebut antara lain adalah Jerman, Norwegia dan Peru. Tidak terdapat WNI menjadi korban pada kejadian tersebut.
(msa/bti)