
SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menegaskan pentingnya kolaborasi antarpemerintah kota (Pemkot) sebagai kunci mempercepat kemajuan daerah. Ia mengajak semua pihak untuk saling menguatkan, tanpa ada yang merasa lebih unggul maupun tertinggal.
“Saling mendukung, tidak ada kota yang tertinggal, tidak ada kota yang terdepan. Saya mendukung hal itu,” ujar Tomsi saat menutup Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Surabaya, Jawa Timur, hari Jumat (9/5/2025).
Pesan itu disampaikan dalam suasana hangat di akhir Munas, saat para kepala daerah berkumpul untuk mencari solusi bersama atas berbagai tantangan kota-kota di Indonesia. Bagi Tomsi, semangat gotong royong dan saling belajar menjadi modal utama membangun masa depan yang setara.
Ia mencontohkan inovasi dari Pemerintah Kota Gorontalo dalam menekan angka stunting. Hanya dengan satu butir telur rebus per hari yang diberikan kepada anak-anak dan ibu hamil kurang gizi, angka stunting bisa ditekan secara signifikan. Inisiatif ini digerakkan bersama pemuda Karang Taruna.
“Modal sedikit, tapi stunting cepat berkurang,” ujarnya.
Tomsi juga mengingatkan pentingnya mendukung program nasional, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mendorong daerah membangun dapur-dapur MBG, terutama di wilayah yang menjadi kantong kemiskinan, demi menjamin kebutuhan pangan anak-anak dari keluarga prasejahtera.
“Otomatis mengurangi beban kemiskinan, beban hidup orang tuanya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Tomsi juga mengukuhkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai Ketua APEKSI periode 2025–2030. Ia berharap di bawah kepemimpinan Eri, APEKSI semakin solid dan mampu menjadi motor penggerak perubahan bagi kota-kota di seluruh Indonesia.
“Mudah-mudahan pada masa bakti 2025–2030 ini, APEKSI akan semakin maju dan betul-betul membawa perubahan bagi negeri,” ujarnya menutup.
(Ferdio/Rafel)