TULUNGAGUNG – Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga kembali menyelenggarakan pengabdian masyarakat tepatnya di lokasi Wisata Sapi Perah, Cowindo, yang terletak di Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.
Dr. Sri Mulyati, drh., selaku ketua pelaksana program pengabdian masyarakat tersebut memaparkan bahwa Wisata Sapi Perah Cowindo sendiri sudah memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Mulai dari peternakan sapi dan hasil susu sapi yang melimpah. Namun, minimnya inovasi dalam pengelolaannya membuat produk yang dihasilkan masih belum memiliki nilai tambah.
“Melalui program pengabdian masyarakat ini, kami ingin memberikan pengetahuan kepada peternak dan menciptakan kemandirian ibu-ibu wisata sapi perah Cowindo agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah susu guna menambah nilai jualnya,” ujar Sri Mulyati dalam keterangannya kepada media ini, Kamis (4/8/2022).
Menurut Sri Mulyati, kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan dari pihak kampus Unair tersebut direncanakan akan selesai pada November 2022 mendatang.
“Untuk pelatihan yang hadir pada Selasa kemarin tercatat dihadiri oleh 25 orang terdiri dari para peternak dan ibu-ibu pengelola UMKM Wisata Cowindo,” papar Sri Mulyati.
Menurut Sri Mulyati, jika susu hasil perahan diolah menjadi produk turunan akan meningkatkan harga berkali-kali lipat. Oleh karenanya, ia mendorong para pemerah untuk tidak hanya menjual langsung susu hasil perahan.
“Jika kita jual susu saja harganya hanya berkisar antara Rp 6.000 – 7.000 per liter. Jika diolah menjadi yoghurt atau kefir, harganya bisa sampai Rp 50.000 per liter,” terangnya.
(pkip/bus/bti)
