JAKARTA – Anggota DPD RI, Prof. Dailami Firdaus mengutuk aksi pembakaran salinan Al-Qur’an yang dilakukan oleh pemimpin partai sayap kanan Denmark Stam Kurs, Rasmus Paludan, di luar Gedung Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia pada Sabtu (21/1/2023) lalu.
Menurut senator Dapil DKI Jakarta itu, tindakan Rasmus Paludan jelas perbuatan tercela dan mencerminkan sikap serta pandangan yang picik dan memperlihatkan kebencian terhadap Islam yang sangat berlebihan atau mendalam.
“Perbuatan yang sangat menciderai nilai-nilai plurisme dan multikulturalisme. Tindakan pembakaran tersebut bukanlah kebebasan berkekspresi namun itu bentuk provokasi dan dapat terjadi pergolakan yang memicu perpecahan,” ujar Bang Dailami -sapaan akrabnya- pada media ini, Jumat (27/1/2023).
Karena itu, Bang Dailami menilai sangat wajar jika terjadi aksi protes dan kemarahan dari umat Islam.
“Namun kita tetap harus mengedepankan nilai-nilai Islami serta keteladanan Islam yang berkeadaban mulia dan rahmatan lil ‘alamin dalam menyikapi kasus ini,” imbuhnya.
Menurut Bang Dailami, ke depan, agar kejadian seperti tersebut tidak terulang maka umat Islam seluruh dunia harus bersatu dan menguatkan solidaritas.
“Umat Islam harus solid untuk dapat bersama-sama memperbaiki kondisi politik, sosial dan ekonomi serta menyebarkan pemahaman agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadist. Bila bisa terjadi maka kebangkitan peradaban Islam akan terwujud,” tandasnya mengakhiri keterangan.
(ep/bus/bti)
