PALU, CAKRAWARTA.com – Upaya mendorong pemajuan kebudayaan di Sulawesi Tengah kembali bergulir. Setelah menggelar dialog reflektif kebudayaan pada 28 September 2025 di eks Gedung GOLNI dan rapat koordinasi di Komisi IV DPRD Provinsi pada 14 Oktober 2025, Koalisi Seniman–Budayawan Sulteng melanjutkan langkah konkret dengan mengadakan rapat koordinasi (Rakor) bersama Dinas Kebudayaan Sulteng, pada Kamis (16/10/2025).
Rakor yang berlangsung di ruang kerja Kepala Dinas Kebudayaan Sulteng itu dipimpin langsung oleh H. Andi Akmal Lembah dan turut dihadiri oleh Ketua Gerakan Rakyat (GERAKAN) Sulteng, Yahdi Basma. Pertemuan ini fokus membahas penataan ekosistem berkesenian dan kebudayaan, sebagai tindak lanjut dari berbagai pertemuan sebelumnya.
Menurut hasil pembahasan, desain ekosistem kebudayaan yang ideal perlu segera dikonstruksi ke dalam Peraturan Gubernur (PerGub) sebagai turunan dari Perda Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kebudayaan Daerah Sulawesi Tengah. Langkah ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi penguatan ruang ekspresi dan keberlanjutan komunitas seni di daerah tersebut.
Selain itu, rapat juga menyinggung rencana pembangunan ulang eks Gedung GOLNI sebagai sarana dan prasarana kebudayaan yang representatif. Area seluas 2,1 hektare itu sempat lumpuh akibat gelombang tsunami tujuh tahun silam, dan kini direncanakan akan direvitalisasi secara menyeluruh mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan fisik.
“Kita langitkan doa dan dukung penuh agar upaya ini benar-benar terwujud,” ujar salah satu peserta rapat dengan penuh optimisme dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025). (*)
Kontributor: Johannes Barat Doblang
Editor: Abdel Rafi
