Tuesday, October 28, 2025
spot_img
HomePolitikaDaerahBrigjen TNI Zainul Bahar: Prajurit Harus Tegak, Utuh, dan Tak Terpecah!

Brigjen TNI Zainul Bahar: Prajurit Harus Tegak, Utuh, dan Tak Terpecah!

Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar saat membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam momen upacara rutin 17-an di Lapangan Ahmad Yani, Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Jumat (17/10/2025) pagi. (foto: Pendam V/Brw for Cakrawarta)

SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Derap langkah pasukan TNI menggema di Lapangan Ahmad Yani, Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Jumat (17/10/2025) pagi. Upacara rutin 17-an kali ini bukan sekadar seremoni. Di balik barisan tegap para prajurit, terselip pesan strategis yaitu ingat kembali jati diri dan tugas utama sebagai penjaga kedaulatan bangsa.

Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Zainul Bahar yang memimpin jalannya upacara, membacakan amanat Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto. Dalam amanat tersebut, Panglima menegaskan pentingnya menjaga semangat pengabdian dan sinergi antar-matra TNI sebagai kekuatan pemersatu bangsa.

“Kita harus menghilangkan ego sektoral dan jiwa korsa yang sempit antar matra. TNI adalah satu. TNI Angkatan Darat adalah tulang punggung pertahanan darat, TNI Angkatan Laut penjaga kedaulatan maritim, dan TNI Angkatan Udara perisai pertahanan langit Nusantara. Ketiganya harus bekerja dalam sinergi,” tegas Brigjen TNI Zainul Bahar.

Momentum upacara 17 Oktober kali ini terasa istimewa. Tahun 2025 menjadi tonggak penting perjalanan panjang TNI yang genap berusia 80 tahun. Usia matang yang diwarnai sejarah pengabdian, keringat, dan darah dalam menjaga setiap jengkal tanah air dari Sabang sampai Merauke.

Kasdam menegaskan, kekompakan dan loyalitas total prajurit adalah benteng terakhir pertahanan bangsa.

“Tunjukkan kepada dunia dan kepada rakyat bahwa TNI adalah institusi yang tegak, utuh, dan tidak dapat dipecah-belah. Kekompakan TNI adalah jaminan stabilitas nasional, sebagai Perisai Trisula Nusantara,” seru Kasdam.

Upacara diakhiri dengan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih, diiringi lantunan lagu kebangsaan yang bergema khidmat di bawah langit Surabaya yang mengingatkan setiap prajurit bahwa di dada mereka terpatri satu sumpah untuk setia kepada NKRI, tanpa tawar. (*)

Kontributor: Bambang

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular