Saturday, April 20, 2024
HomeSains TeknologiKesehatanWaspadalah, ternyata Usia Muda Juga Berpotensial Alami Osteoporosis!

Waspadalah, ternyata Usia Muda Juga Berpotensial Alami Osteoporosis!

ilustrasi. (foto: shutterstock/ar)

 

 

SURABAYA – Setiap 20 Oktober, kita memperingati World Osteoporosis Day atau Hari Osteoporosis Sedunia. Momentum ini membuat kita sentiasa mawas diri agar tak sampai terkena penyakit osteoporosis. Karenanya penting sekali menjaga kesehatan tulang kita sejak dini. Karena potensi terkena osteoporosis tidak hanya menyerang lansia melainkan juga usia muda. Demikian disampaikan dokter spesialis orthopaedi Universitas Airlangga Prof. Dr. Dwikora Novembri Utomo, dr., Sp.OT(K).

“Osteoporosis umumnya memang menyerang orang lanjut usia, tetapi orang berusia muda juga dapat mengalami osteoporosis bila memiliki faktor risiko seperti penurunan kadar hormon estrogen pada wanita; faktor genetik; ras tertentu terutama Asia dan Kaukasia; gaya hidup kurang sehat; malas berolahraga, merokok, konsumsi alkohol, kafein dan soda serta kekurangan kalsium dan vitamin D,” ujar Prof. Dwikora dalam keterangan terulis yang terima redaksi cakrawarta.com, Kamis (21/10/2021).

Prof Dwikora menjelaskan bagaimana osteoporosis dapat terjadi pada seseorang. Dimana pada kondisi normal, terdapat keseimbangan antara proses pembentukan tulang dan proses pembongkaran tulang. Osteoporosis terjadi apabila proses pembongkaran tulang lebih dominan daripada proses pembentukan tulang sehingga kepadatan tulang menjadi berkurang.

“Osteoporosis bisa terjadi pada semua usia meskipun memang osteoporosis lebih sering terjadi pada usia tua dimana proses pembentukan tulang lebih lambat daripada proses pembongkaran tulang,” papar pakar yang juga bergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) itu.

Dengan demikian, sambung Prof Dwikora, penting bagi seseorang untuk mulai “menabung tulang” pada usia muda karena pada usia muda terjadi puncak pembentukan tulang. Dengan nutrisi dan gaya hidup sehat di usia muda, maka kita akan memiliki tulang yang lebih baik untuk mempersiapkan kondisi di hari tua.

“Osteoporosis yang terjadi pada usia tua adalah proses alamiah yang diakibatkan oleh proses penuaan, sehingga sulit untuk mengembalikan kondisi tulang ke keadaan normal. Yang bisa dilakukan adalah memperlambat laju penurunan kepadatan tulang,” tegasnya.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, itulah tips penting yang disampaikan oleh Prof. Dwikora saat ditanya mengenai tatalaksana osteoporosis. Menurutnya tatalaksana seseorang dengan osteoporosis yang utama adalah mencegah osteoporosis agar tidak terjadi. Metode “Cukupi-Lakukan-Hindari” Prof Dwikora mengajak kita semua melakukan tips agar terhindar dari pengeroposan tulang.

“Metode Cukupi-Lakukan-Hindari itu adalah Cukupi kebutuhan kalsium, vitamin D, protein dan mineral lain. Lakukan aktivitas fisik secara rutin, berjemur di bawah sinar matahari pagi, dan deteksi dini apabila memiliki faktor resiko; dan Hindari kebiasaan buruk seperti: merokok, minuman beralkohol, kafein berlebihan, diet ketat,” terang Prof Dwikora.

Namun, apabila sudah terjadi osteoporosis, maka Prof Dwikora menyarankan agar melakukan tatalaksananya sebagai berikut:

  1. Kenali dan atasi penyebab dari osteoporosis yang diderita karena osteoporosis bisa disebabkan oleh banyak faktor dan penyakit
  2. Obat-obatan untuk mengurangi pembongkaran tulang yang berlebihan seperti bifosfonat
  3. Obati komplikasi osteoporosis yang terjadi, seperti patah tulang.

 

(pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular