Danpos Skofro Letda Inf Davit Ginting beserta anggota dari Satgas Pamtas Yonif 131/Brs Pos Skofro bersama HW (25) pelaku penyelundupan 5 kantong plastik paket besar ganja kering seberat 750 gram. Upaya menggagalkan penyelundupan ganja tersebut dilakukan saat sweeping Satgas, Rabu (20/10/2021) kemarin. (foto: istimewa)
SKOFRO – Melalui kegiatan sweeping rutin di Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG) Yonif 131/Brs Pos Skofro lama berhasil menggagalkan penyelundupan 5 paket besar ganja seberat 750 gram dari salah satu warga berinisial HW (25), pada Rabu (20/10/2021) kemarin.
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani S.H., M. Tr (Han) dalam keterangan tertulisnya kepada media mengatakan bahwa sweeping tersebut dipimpin oleh Danpos Skofro Letda Inf Davit Ginting beserta anggota Pos Skofrow lama. Kegiatan ini telah berhasil menggagalkan penyelundupan 5 kantong plastik paket besar ganja kering seberat 750 gram.
“Pelaku ditangkap saat melintas di depan pos dengan berjalan kaki dari arah PNG menuju kampung Waris. Setelah diperiksa dari tangan pelaku ditemukan 5 bungkus daun ganja kering yang disimpan didalam tas ransel warna hitam,” ujar Muhammad Erfani dalam rilisnya di Skouw Distrik Muara Tami Jayapura, Kamis (21/10/2021).
Erfani menambahkan bahwa pelaku dan barang bukti telah ditangkap untuk diproses hukum lebih lanjut.
“Saat ini satu orang pelaku beserta barang bukti sudah diserahkan ke pihak berwenang untuk proses lebih lanjut. Dari keterangan pelaku barang haram tersebut didapatkan dari salah seorang warga PNG. Selanjutnya Ganja tersebut rencana akan dijual kembali di wilayah Abepura, Kota Jayapura,” papar Erfani.
Erfani sendiri menegaskan bahwa dalam upaya menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan, Satgas selalu rutin menggelar kegiatan sweeping.
“Ya kami selalu rutin adakan sweeping. Tujuannya untuk menjamin keamanan wilayah perbatasan dan mencegah peredaran serta keluar masuknya barang-barang ilegal dari dan ke wilayah Indonesia,” pungkas Erfani.
(has/bti)
