SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin melakukan evaluasi langsung terhadap latihan Renang Militer Dansatpur/Banpur di Kolam Renang Brawijaya, Surabaya, Kamis (27/11/2025). Peninjauan ini menjadi bagian dari rangkaian Rapat Evaluasi Program dan Anggaran (Progjagar) Bidang Operasi TNI AD Semester II Tahun Anggaran 2025, dengan fokus khusus pada peningkatan kesiapan tempur prajurit.
Latihan yang berlangsung sejak pukul 08.05 hingga 08.40 WIB tersebut diikuti para perwira dari satuan tempur dan bantuan tempur, antara lain Asops Kasdam V/Brw, Danbrig 16/WY, Danbrigif Para Raider 33/NS, Kasi Ops Rem 081/DSJ, Kasi Ops Rem 084/BJ, para Danyonif Satpur, Dansatbanpur, serta Danyonif TP. Mereka diuji kemampuan renang jarak, teknik militer, hingga ketahanan fisik secara berkelanjutan.
Dalam arahannya, Mayjen TNI Rudy Saladin menegaskan bahwa renang militer bukan sekadar aktivitas olahraga, melainkan bagian penting dari kesiapan operasi.
“Kemampuan berenang adalah instrumen kesiapan tempur. Teknik, fisik, dan mental harus menyatu untuk mendukung mobilitas serta efisiensi prajurit di berbagai medan,” tegasnya.
Pangdam juga mengingatkan bahwa komandan satuan adalah figur penentu keberhasilan latihan. Karena itu, setiap perwira peserta diminta menunjukkan keteladanan, standar fisik prima, dan penguasaan teknik demi mendorong peningkatan profesionalisme prajurit di satuannya masing-masing.
Peninjauan turut dihadiri Kasdam V/Brawijaya, Irdam V/Brawijaya, para Asisten Kasdam, Kajasdam serta Wakajasdam, Dandenkesyah 05.04.04 Surabaya, dan para Kasi Jasdam. Kehadiran jajaran pimpinan memungkinkan evaluasi real-time terhadap pencapaian target latihan sesuai rencana Progjagar.
Latihan renang militer sendiri bertujuan memperkuat disiplin, stamina, dan adaptabilitas prajurit dalam menghadapi skenario operasi air maupun situasi darurat. Evaluasi langsung oleh Pangdam memberi kesempatan peserta menerima umpan balik teknis dan motivasi untuk menjaga standar kesiapan tempur.
Kegiatan ditutup dengan pengarahan dan penegasan komitmen TNI AD untuk terus membangun prajurit yang profesional, tangguh, dan siap menjalankan operasi kapan saja dibutuhkan.
“Latihan bukan rutinitas. Latihan harus menghasilkan peningkatan nyata. Itulah ukuran prajurit siap tempur,” ujar Pangdam.(*)
Kontributor: Bambang
Editor: Abdel Rafi
