Surabaya, – Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur (PKB Jatim) mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jatim khususnya warga Nahdliyin, karena berdasarkan rekapitulasi resmi KPU, PKB kembali mendominasi di Jatim, bahkan tambahan kursi juga didapat dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah dalam konferensi pers di Gedung PKB Jatim, Sabtu (16/3/2024).
“Atas nama DPW PKB Jatim, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan untuk menjadikan PKB sebagai legislator. Kami akan berikhtiar lebih baik lagi, kami ingin berkinerja lebih positif,” ujar Anik.
Alumnus Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jatim itu menjelaskan bahwa berkat dukungan masyarakat khususnya warga Nahdliyin, maka PKB Jatim bakal mendapat jatah kursi pimpinan dewan menggantikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Gedung DPRD Jatim.
“PKB di Jatim berhasil meraup 4.517.228 suara. Angka ini naik dari tahun 2019 yang sebesar 4.380.739. Ada kenaikan menjadi 27 kursi. Dengan kursi kedua PDIP disusul Gerindra. Untuk memilih pimpinan dewan, clue-nya adalah untuk pimpinan kabupaten/kota maupun provinsi ada di tangan DPP,” imbuhnya.
Untuk saat ini, Anik mengaku bersyukur atas kemenangan PKB yang komplit dan linier dari RI, provinsi maupun kabupaten kota.
“Saya katakan komplit karena dari level kita menang ada di semua level, bahkan kita pun menang suara dan menang kursi, sehingga saya sebut hari ini kita menang yang bermahkota,” tegas wanita yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Disebutkan Anik, PKB Jatim tercatat mempunyai 338 kursi di level kabupaten/kota. Naik 13 kursi dari tahun 2019. Sementara untuk 38 kabupaten/kota, PKB memiliki 36 pimpinan DPRD. Ada dua kabupaten yang kosong yaitu Madiun dan Kediri.
Untuk level provinsi, PKB berhasil meraup 4.517.228 suara. Angka ini naik dari tahun 2019 4.380.739. Ada kenaikan 27 kursi. Dengan posisi kedua PDIP dan disusul Gerindra di posisi ketiga. Untuk level DPR RI, PKB menjadi pemenang dari partai-partai yang lain. Meskipun ada penurunan satu kursi. PKB menduduki 20,69%. Melebihi PDIP dan Gerindra.
“Artinya PKB menjadi posisi pertama untuk tingkatan RI,” tegas Anik yang dalam kesempatan konferensi pers itu ditemani oleh anggota DPRD Jatim fraksi PKB lainnya, Hikmah Bafaqih.
Menurut Anik, kemenangan itu disebabkan banyak faktor dan yang utama adalah Coattail effect atau efek ekor jas dari penempatan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres memberikan pengaruh besar terhadap gerak laju mesin partai.
“Kemenangan PKB itu juga tidak hanya sektarian di Jatim saja. Diperkirakan, hitungan kursi DPR RI ada sekitar 80 kursi. Di mana 18 berasal dari Jatim. Artinya persentase sebesar 62 kursi ini dibagi ke 38 provinsi yang ada di Indonesia. Wilayah besar yang tidak terisi kursi pun terisi, seperti Aceh dan NTB,” papar Anik.
Faktor penyebab lain dari kemenangan PKB, lanjut Anik, adalah dukungan kalangan NU kultural seperti dari bu nyai, laskar santri, gawagis yang merupakan gerakan bottom up atau akar rumput yang berpengaruh pada elektoral partai.
“Allah memberikan takdir kemenangan untuk PKB yang patut disyukuri dengan kinerja yang lebih baik lagi,” pungkas wanita yang juga disebut-sebut layak menjadi Ketua DPRD Jatim itu.
(tom/rafel)
