BOYOLALI, CAKRAWARTA.com – Di bawah terik matahari Desa Candi, Kecamatan Ampel, suara ember, sekop, dan tawa warga berpadu di antara dentingan besi. Di sudut Dukuh Dawung, puluhan prajurit Satgas TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 Kodim 0724/Boyolali bersama warga tengah bergotong royong membangun rumah sederhana milik Ibu Siti Khoidah, seorang warga kurang mampu yang kini bisa kembali tersenyum.
Rumah yang semula reyot dan tak layak huni itu kini berdiri kembali perlahan, disangga oleh tiang-tiang baru hasil kerja bersama TNI dan warga. “Hari ini kami fokus pada pemasangan besi begel dan pengecoran sloof atas,” ujar Sertu Hari Santoso, salah satu anggota Satgas TMMD, di sela kegiatan, Minggu (26/10/2025) pagi.
Menurutnya, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tersebut menjadi bagian dari sasaran fisik TMMD, program yang digelar TNI untuk membantu masyarakat desa agar memiliki hunian yang layak, sehat, dan aman.
“Warga ikut terlibat penuh. Ada yang bantu ngaduk semen, ada yang ngangkat pasir. Semua turun tangan tanpa diminta. Inilah bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat,” kata Sertu Hari dengan senyum bangga.
Ia menambahkan, untuk pengecoran digunakan campuran semen, koral, dan pasir dengan perbandingan 1:2:3, menghasilkan coran kuat yang mampu menopang struktur rumah. “Campurannya sengaja dibuat agak encer agar meresap ke sela-sela cetakan. Setelah mengering dua-tiga hari, baru kami lanjut ke tahap berikutnya. Sloof atas ini nantinya menjadi penguat sebelum atap dipasang,” jelasnya.
Bagi warga, program TMMD bukan hanya tentang rumah baru, tapi juga tentang harapan dan persaudaraan. Di tengah tumpukan pasir dan semen, terlihat tawa anak-anak yang bermain di sekitar lokasi, dan Ibu Siti yang sesekali mengusap matanya menahan haru.
“Dulu rumah saya bocor, temboknya sudah rapuh. Saya tidak sangka, TNI dan warga mau membantu seperti ini. Alhamdulillah, semoga Allah membalas kebaikan semuanya,” tutur Ibu Siti lirih.
Kekompakan antara Satgas TMMD Kodim Boyolali dan masyarakat Desa Candi menjadi cermin kuatnya semangat gotong royong yang tak lekang oleh waktu. Melalui program ini, TNI bukan hanya membangun dinding dan atap, tapi juga menegakkan nilai kemanusiaan, bahwa rakyat dan prajurit sejatinya adalah satu tubuh yang saling menguatkan.(*)
Kontributor: Agus Kemplu
Editor: Abdel Rafi
