ACEH – Aksi massa Nahdliyin di depan kantor PWNU Jatim tanggal 4 Mei 2023 menimbulkan resonansi dimana-mana, termasuk wilayah paling barat NKRI, yaitu Aceh.
Tokoh NU Aceh Irfansyah meminta PBNU memperjuangkan kader-kader aslinya untuk menuju puncak pengabdian di negara ini, bukan kader naturalisasi.
“Aksi NBI Jatim itu bagus sekali, saya mendukung PBNU segera ambil langkah-langkah perjuangan mendukung kader-kader aslinya menjadi Presiden atau Wapres RI” ucap Sekretaris MPW IKA PMII Aceh ini.
“Saya menyesalkan statemen internal kader/Sahabat kita yang terang-terangan berpolitik praktis mendukung nama-nama tertentu sebagai calon Presiden/Wapres RI. Sama-sama berpolitik praktis mending perjuangkan kader asli NU dong, jangan kader naturalisasi” lanjut pendiri ISNU Aceh ini.
“Sudah benar apa yang dikemukakan Gus Lilur itu. Kita ini tidak kekurangan kader-kader asli yang sangat layak menjadi Presiden/Wapres RI. Kenapa kok malah mengendorse orang luar? Masih banyak kader kita yang Asli (tulen)” sergah advokat ini.
Sebagai penutup, Irfansyah mengutip ungkapan Sayyidina Ali Bin Abu Thalib.
“Kita tidak gila kekuasaan, tapi selama ada peluang berkuasa, jangan serahkan orang lain. Ingat pesan Sayyidina Ali Karramallahu Wajhah bahwa segenggam kekuasaan jauh lebih efektif daripada segudang kebenaran” pungkas mantan Pengurus Besar PMII ini.
(paryon/bus)
