Wednesday, April 24, 2024
HomeSains TeknologiKesehatanTingkatkan Cakupan, Geliat Unair Tiga Hari Sosialisasikan Program Imunisasi Pada Fasyankes Swasta

Tingkatkan Cakupan, Geliat Unair Tiga Hari Sosialisasikan Program Imunisasi Pada Fasyankes Swasta

Salah satu sesi kegiatan sosialisasi program imunisasi pada ratusan perwakilan fasilitas layanan kesehatan swasta se-Jawa Timur kerjasama antara Geliat Unair, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Unicef Indonesia di Ballroom Hotel Luminor, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (6/5/2023). (foto: cakrawarta)

SIDOARJO – Kepedulian Universitas Airlangga (Unair) terkait rendahnya cakupan imunisasi terus dilakukan. Terbaru, guna mendukung upaya pemerintah mendorong peningkatan cakupan imunisasi, melalui GELIAT Unair, salah satu kampus terbaik di Indonesia itu melakukan sosialisasi program imunisasi pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta.

Saat dihubungi media ini, Laura Navika Yamani, salah satu perwakilan GELIAT Unair mengatakan bahwa kegiatan yang merupakan kerjasama antara Geliat Unair, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Unicef Indonesia tersebut berlangsung selama 3 (tiga) hari yaitu sejak 4 Mei 2023 hingga 6 Mei 2023 di Ballroom Hotel Luminor, Kabupaten Sidoarjo.

“Ya sejak Kamis (4/5/2023) hingga hari ini (6/5/2023. Dibagi menjadi 2 sesi yaitu angkatan pertama 4 dan 5 Mei lalu angkatan kedua pada 5 dan 6 Mei. Kelompok peserta berbeda berasal dari Unit Pelayanan Swasta yang memberikan Pelayanan Imunisasi Rutin,” ujar Laura -sapaan akrabnya- pada Sabtu (6/5/2023) siang saat ditemui di lokasi acara.

Menurut pakar epidemiologi FKM Unair itu, peserta fasyankes diutamakan yang melayani sasaran dengan jumlah besar, melakukan penyimpanan vaksin atau yang direncanakan akan melakukan penyimpanan vaksin.

“Pesertanya berasal dari fasyankes swasta di 38 Kabupaten dan Kota yang memberikan imunisasi lengkap dan sasarannya besar di Jawa Timur. Sekitar 200 Orang,” imbuh Laura.

Sementara itu, menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, lanjut Laura, saat ini terdapat lebih dari 389 fasyankes pemerintah maupun swasta yang terdiri dari Rumah Sakit (RS), puskesmas, Tempat Praktik Mandiri Tenaga Kesehatan, maupun klinik imunisasi.

Ratusan peserta yang merupakan perwakilan fasilitas layanan kesehatan swasta se-Jawa Timur berfoto bersama dengan pemateri di Ballroom Hotel Luminor, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (6/5/2023). (foto: cakrawarta)

“Lebih dari separuhnya memberikan layanan imunisasi. Baik imunisasi program maupun imunisasi pilihan, dan memberikan kontribusi terhadap capaian imunisasi serta pengendalian kasus PD3I di Jawa Timur,” ujar drg, Ina Maharani, dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang pada kesempatan tersebut membuka acara.

Dihubungi terpisah, perwakilan GELIAT Unair yang hadir membuka kegiatan pada hari pertama yaitu Dr. Arief Hargono, drg., M.Kes, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini merupakan wujud kerjasama yang baik dan cukup lama antara pihaknya dengan Dinas Kesehatan dan Unicef Indonesia.

“Sudah lama dan berjalan baik. Tujuannya untuk menyukseskan imunisasi rutin untuk kesehatan anak Indonesia. Pelatihan ini sebagai upaya sosialisasi peningkatan manajemen vaksin dan kualitas pelayanan imunisasi di fasilitas pelayanan kesehatan swasta,” tukasnya.

Menurutnya, peningkatan cakupan layanan imunisasi memerlukan optimalisasi interaksi antara sektor kesehatan pemerintah dan swasta.

“Keterlibatan sektor swasta untuk mengoptimalkan layanan vaksinasi yang efektif, berpotensi membantu meningkatkan cakupan program, jika pelayanan imunisasi tersebut dilakukan berkualitas dan sesuai SOP,” ujarnya menambahkan.

Arief Hargono menegaskan tidak hanya kualitas vaksin yang berkontribusi dalam membangun kekebalan tubuh tapi juga manajemen yang baik.

“Harus didukung manajemen dan pelayanan vaksinasi sesuai dengan Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Rutin di Fasilitas Kesehatan Swasta oleh Dirjen P2P Kemenkes RI tahun 2021,” tegasnya.

Untuk diketahui, dalam acara pelatihan tersebut menghadirkan narasumber atau pakar imunisasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur antara lain Gito Hartono, SMK, MKes yang menyampaikan materi tentang “Kebijakan Program Imunisasi di Pelayanan Swasta”, lalu ada Wahyu Wulandari, S.KM., M.Kes yang menyampaikan paparannya mengenai “Pencatatan dan Pelaporan Program Imunisasi”, hingga Wiwien Purwitasari S.KM., M.Kes yang berbicara tentang “Manajemen Vaksinasi” dan dr. Retty YS, M.Epid yang memberikan pengetahuan dan ilmu tentang “Multiple Injection dan Surveilans KIPI”.

(tommy)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular