GARUT, CAKRAWARTA.com – Danau Situ Bagendit di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini resmi masuk radar pemulihan TNI Angkatan Darat. Kamis (17/7/2025), Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, turun langsung ke lokasi untuk memulai program pembersihan dan normalisasi danau, sekaligus memberi semangat ke pasukan dan masyarakat yang ikut bergotong royong.
Situ Bagendit bukan sembarang danau. Selain menjadi ikon wisata Garut, danau ini juga penting untuk pasokan air pertanian dan kebutuhan sehari-hari warga. Sayangnya, kondisinya kian memprihatinkan akibat pendangkalan, tumpukan eceng gondok, hingga sampah yang menumpuk. Inilah yang jadi perhatian serius TNI AD.
“Hari ini kita mulai pembersihan Situ Bagendit. Tantangannya lumayan karena selain eceng gondok, juga banyak teratai. Tapi saya yakin, dalam empat bulan perubahan akan terlihat signifikan,” ujar KASAD kepada awak media di lokasi.
TNI AD tak main-main. Untuk mempercepat pembersihan, mereka mengerahkan empat paket peralatan berat, masing-masing terdiri dari dua perahu ponton dan satu conveyor, sehingga total ada delapan ponton dan empat conveyor yang siap bekerja di air.
Selain mengangkut gulma air, upaya ini juga mencakup pengerukan sedimentasi dan pembersihan sampah yang mengganggu ekosistem danau. KASAD menyebut, eceng gondok yang diangkat pun tak akan sia-sia.
“Eceng gondoknya nanti akan diolah jadi pupuk. Tapi memang perlu penanganan khusus agar bisa dimanfaatkan secara optimal,” jelasnya.
Kolaborasi TNI, Warga, dan Komunitas
Operasi bersih-bersih Situ Bagendit melibatkan banyak pihak yaitu personel Kodim 0611/Garut, dinas lingkungan hidup, komunitas pecinta alam, hingga masyarakat setempat. Semua bergerak bersama demi memulihkan danau kebanggaan warga Garut.
Langkah ini merupakan bagian dari program besar TNI AD dalam rangka mitigasi krisis air dan pelestarian lingkungan, sejalan dengan arahan KASAD melalui program Manunggal Air, ketahanan pangan, dan karya bakti TNI untuk rakyat.
KASAD menegaskan, Situ Bagendit merupakan lokasi ketiga yang ditangani TNI AD setelah sebelumnya sukses melakukan normalisasi di Danau Tondano (Sulawesi Utara) dan Danau Toba (Sumatera Utara).
“Danau punya peran penting, bukan cuma sumber air, tapi juga menyangkut kehidupan dan ekonomi warga. Maka kita tangani dengan serius,” tegas Jenderal Maruli.
Sebelum meninjau Situ Bagendit, KASAD juga mengunjungi Markas Korem 062/Tarumanagara untuk memberikan pengarahan kepada prajurit, PNS, serta anggota Persit Kartika Chandra Kirana. Di sana, ia menekankan pentingnya sinergi TNI dengan rakyat, serta peran prajurit dalam mengatasi tantangan-tantangan sosial yang langsung dirasakan masyarakat.(*)
Editor: Abdel Rafi
