JAKARTA – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI, Prof. Dr. Dailami Firdaus, meminta tentara pendudukan Israel di Masjid Al-Aqsha di Palestina untuk segera angkat kaki, ditarik dan akses universal ke masjid suci ketiga umat muslim tersebut dijamin.
“Pemasangan detektor metal dan kamera pengaman di kompleks Masjid Al-Aqsha merupakan bagian dari strategi jangka panjang Israel untuk menguasai secara total masjid suci tersebut,” ujar Dailami Firdaus.
Menurut Bang Dailami -sapaan akrabnya-, kontrol akses ke kompleks Masjid Al-Aqsha, menunjukkan Israel tidak pernah berkeinginan mengakui posisi status-quo tahun 1967 maupun poin-poin damai atas Masjid al-Aqsha.
Senator Betawi prihatin ribuan umat muslim terpaksa melaksanakan shalat Jumat di jalan-jalan menuju Al-Aqsha, apalagi dengan penembakan imam masjid al Aqsha, Sheikh Ikrima Sabri. Bahkan hingga saat ini, dua orang orang telah tewas dan melukai sekitar 200 orang dalam peristiwa terkait blokade al-Aqsha ini.
Bang Dailami menekankan agar Indonesia yang sudah memiliki Konsulat Kehormatan di Ramallah (Tepi Barat, Palestina) agar terus memberikan dukungan kepada Palestina dalam situasi sulit seperti ini.
Pemerintah RI dimintanya untuk terus menyuarakan sikap-sikap tegas untuk menolak tindakan-tindakan Israel, di berbagai forum internasional. Provokasi-provokasi Israel untuk menguasai Masjid Al-Aqsha seperti yang pernah dilakukan oleh PM Israel Ariel Sharon pada tahun 2001 sebagai bagian rencana besar menjadikan Jerusalem sebagai ibukota Israel harus dihentikan.
“Saya berharap Indonesia dapat mendorong pertemuan darurat PUIC (The Parliamentary Union of the OIC Member States) atau Persatuan Parlemen Negara-negara OKI (Organisasi Konferensi Islam) terkait situasi terakhir al-Aqsha”, kata anggota DPD RI dapil DKI Jakarta ini.
Dalam pertemuan tersebut, menurut putra (alm.) Hj. Tuty Alawiyah ini, para anggota parlemen negara-negara OKI dapat menyatukan pandangan maupun membahas langkah-langkah politik serta kemanusiaan yang diperlukan untuk mengatasi krisis ini.
“Dari sana sikap bersama bisa dibentuk sehingga mampu memberikan tekanan pada Israel. Saya pribadi sangat mengecam keras dan meminta Israel segera hentikan penguasaan atas Masjid Al-Aqsha!” tandasnya.
(ep/bti)