PAPUA – Muslim Karubaga yang berada di Kabupaten Tolikara, Papua sedang berduka. Pada saat takbir ke-7 shalat Ied dikumandangkan tetiba sekelompok masyarakat dari distrik yang sama menyerbu Muslim Karubaga yang sedang sholat sembari berteriak dan marah-marah. Masjid Baitul Muttaqin tempat sholat Ied pun dibakar massa dari distrik tersebut.
Masyarakat yang disinyalir dari kelompok GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) tersebut marah karena umat Islam masih tetap melaksanakan takbiran dan sholat Ied. Padahal menurut informasi yang ada, sehari sebelum pelaksanaan Sholat Ied, pihak GIDI melayangkan surat peringatan agar umat Muslim Karubaga tidak melakukan takbiran dan menjalankan Sholat Ied.
Menurut informasi itu, GIDI akan melaksanakan acara yang disebut Hari Yesus dan telah mendatangkan tokoh agama dari luar negeri. Lokasi kejadian tidak jauh dari halaman Koramil 1702/JWY. Setelah masjid dibakar, kemarahan kelompok masyarakat meluas dengan membakar kurang lebih 10 kios milik Muslim Karubaga.
Cakrawarta menerima informasi bahwa terdapat korban 10 muslim Karubaga yang terkena luka bakar dan seluruh umat Muslim Karubaga saat ini sedang diungsikan oleh pasukan gabungan TNI dan Polri. Sampai berita ini dimuat alasan pasti dan resmi dari pihak berwenang belum bisa didapatkan. Aparat gabungan juga masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian guna mengantisipasi perluasan kerusuhan dan amukan massa.
(bti)