Sunday, December 7, 2025
spot_img
HomePolitikaMenko Polkam Pastikan Kesiapan Nasional Hadapi Potensi Tsunami Imbas Gempa Dahsyat Rusia

Menko Polkam Pastikan Kesiapan Nasional Hadapi Potensi Tsunami Imbas Gempa Dahsyat Rusia

Menkopolkam Jenderal (Purn) Pol Budi Gunawan. (foto: Kemenkopolkam)

JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Pemerintah bergerak cepat menyikapi potensi tsunami di Indonesia imbas gempa besar bermagnitudo 8,7 yang mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan memastikan seluruh jajaran pemerintah siaga penuh dalam menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi di Tanah Air.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi dampak gempa terhadap wilayah Indonesia berupa kenaikan muka air laut hingga 0,5 meter, khususnya di kawasan timur Indonesia seperti Papua, Maluku Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.

“Seluruh komponen pemerintah baik pusat maupun daerah sudah siaga. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tegas Budi Gunawan dalam keterangan resminya, Rabu siang.

BMKG Terbitkan Peringatan Dini Tsunami

BMKG telah menerbitkan peringatan dini tsunami level Waspada/Siaga, dan terus memperbarui informasi setiap 30 menit. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, namun waspada, serta menjauhi wilayah pesisir hingga ada pernyataan resmi berakhirnya ancaman tsunami (all-clear).

Instruksi telah disampaikan kepada seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, TNI/Polri, BNPB, BPBD, Basarnas, dan BMKG untuk:

  1. Mendirikan posko tanggap darurat di wilayah rawan.
  2. Menyiagakan personel evakuasi dan pengamanan jalur evakuasi.
  3. Menjaga fasilitas vital pesisir, serta mengaktifkan tim SAR maritim dan udara.
  4. Mengurangi aktivitas pantai dan pelabuhan di daerah terdampak.
  5. Mengumumkan informasi resmi secara berkala dan terkoordinasi.

Menko Polkam juga mengimbau masyarakat di wilayah pesisir agar melakukan beberapa hal berikut:

  1. Menjauhi pantai dan muara sungai hingga ada pemberitahuan aman.
  2. Tidak menyebarkan informasi hoaks. Hanya ikuti info resmi dari BMKG, BNPB, BPBD, dan aparat TNI/Polri.
  3. Menyiapkan perlengkapan darurat secukupnya dan mengikuti jalur evakuasi yang telah ditetapkan jika situasi memburuk.

“Jangan panik, tetap waspada, dan percayakan pada sistem peringatan resmi yang sudah disiapkan. Kita harus bersama-sama menjaga keselamatan dan ketertiban,” kata Budi Gunawan.

Saat ini, pemantauan terus dilakukan. Pemerintah meminta seluruh warga tetap waspada hingga status aman diumumkan secara resmi. (*)

Kontributor: Rosdi

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular