Tuesday, April 23, 2024
HomePolitikaDaerahKisruh Data Penerima Bansos, Pengurus RT: Kami Merasa Dibenturkan Dengan Warga

Kisruh Data Penerima Bansos, Pengurus RT: Kami Merasa Dibenturkan Dengan Warga

ilustrasi. (foto: istimewa)

 

JAKARTA – Belum lama pihak pemerintah pusat dengan daerah, khususnya Pemprov DKI saling berargumen tentang data penerima bantuan sosial (bansos) yang tidak valid, hal tersebut dibuktikan dengan makin tidak karuannya data penerima bansos yang terhitung masuk pada tahap kedua di tengah kondisi pandemi Covid-19, yang telah menghancurkan sendi-sendi perekonomian masyarakat.

Banyak pengurus RT dan RW di sejumlah wilayah di DKI harus memutar otak dan meredam warganya hanya karena data penerima bansos yang tidak sesuai harapan seperti yang dijanjikan pemerintah.

Salah satu Ketua RT di wilayah DKI Jakarta, Ichwan mengatakan, pihaknya selaku pengurus RT merasa sangat kecewa dan tidak habis fikir, apa yang ada di benak para pengambil kebijakan di pemerintah pusat terkait bansos tahap kedua yang diketahui dikelola melalui Kementerian Sosial dan Bulog.

“Di Pemprov DKI ada perbaikan dalam hal pendataan penerima bansos provinsi dan itu melibatkan RT/RW. Namun yang terjadi di Bansos pusat adalah degradasi data penerima. Coba lihat yang terjadi, dalam satu RT hanya muncul satu nama penerima Bansos, bahkan terjadi ada RT yang sama sekali tidak muncul penerimanya,” jelas Ichwan Ketua RT 013 RW 02, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur.

“Kami tidak habis fikir, apa yang ada di otak dan hati mereka yang mendata penerima Bansos ini ?” imbuhnya.

Lebih jauh, pihaknya debagai pengurus RT yang notabene merupakan kepanjangan tangan serta ujung tombaknya pemerintah pusat, merasa dibenturkan oleh warganya, yang diketahui masyarakat perekonomian menengah ke bawah.

“Kami sebagai kepanjangan tangan pemerintah di bagian terendah, merasa dibenturkan dengan warga kami sendiri. Pemerintah terlihat tidak ada keinginan yang kuat untuk betul-betul membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Saya yakin bahwa hal seperti ini akan terulang kembali di waktu yang akan datang,” ungkapnya.

“Sekali lagi kami tegas kan, cukup berretorika manis dan ideal di media massa. Buktikan di lapangan bahwa kalian memang layak jadi pemimpin yang melayani masyaratkat,” pungkasnya.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular