Saturday, April 27, 2024
HomeSains TeknologiIndonesia Kerap Dilanda Kebakaran Hutan, Dosen Ini Ciptakan Inovasi Penyiram Vertikal Otomatis

Indonesia Kerap Dilanda Kebakaran Hutan, Dosen Ini Ciptakan Inovasi Penyiram Vertikal Otomatis

Ilustrasi instalasi penyiram berdiri yang telah mengantongi paten sederhana dari DJKI. (sumber foto: istimewa)

SURABAYA – Kebakaran hutan yang hampir setiap tahun melanda wilayah Kalimantan, memerlukan perhatian yang serius. Selain upaya pencegahan, upaya penanggulangan juga dibutuhkan untuk meminimalisir dampak yang terjadi. Terinspirasi dari hal itu, seorang dosen dari Fakultas Vokasi Universitas Airlangga bernama Aji Akbar Firdaus mengembangkan invensi berupa penyiram vertikal otomatis. Selain dapat mendeteksi adanya api penyebab kebakaran, penyiram ini juga memiliki keunikan pada posisinya yang dikondisikan berdiri.

“Penyiram berdiri ini disamakan dengan kondisi pohon-pohon yang menjulang ke atas, sehingga penyiram dibuat senatural mungkin dengan kondisi itu,” ungkap Aji pada media ini.

Menurut Aji, mode vertikal penyiram bikinannya, membuatnya tidak memerlukan lahan yang luas. “Nantinya, prototyping ini akan melangsungkan uji coba dan kalibrasi komponen sesuai dengan kondisi hutan yang ditempati,” imbuhnya.

Tetapi, megingat ukurannya yang tinggi, alat ini direkomendasikan untuk langsung dirakit di titik-titik hutan yang memiliki riwayat historis munculnya api.

“Karena ukurannya antara 5-10m, mungkin agak sulit semisal dibuat di Surabaya, lalu dikirim ke Kalimantan misalnya. Baiknya dirakit di tempat dimana mau dipasang, dengan asumsi komponen yang bisa jadi lebih mahal,” sebutnya.

Menariknya, menurut Aji, kreasinya ini menggunakan sumber tenaga dari panel surya, yang sebelumnya telah diteliti bersama tim.

“Sebelumnya kami membuat penelitian mengenai solarcell, dan kemudian mau diimplementasikan untuk membawa manfaat yang lebih luas lagi, tidak hanya dalam lingkup rumah tangga,” paparnya.

Alat yang dikembangkan Aji bersama rekan-rekannya dari Institut Teknik Kalimantan (ITK) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu juga telah berhasil mengantongi paten sederhana dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Karena itu, Aji berharap invensi ini mampu memberikan manfaat, utamanya dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan di Indonesia.

“Agar bisa menjadi cikal bakal untuk dapat mengurangi kebakaran hutan, dan dampaknya yang membahayakan,” pungkasnya.

(mar/pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular