SURABAYA – Menyambut peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini, Minggu (23/7/2023), Amerta Kasih yang merupakan program kemitraan antara Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) dengan lembaga Wahana Visi Indonesia menggandeng Pemkot Surabaya untuk menyelenggarakan Adifiesta Anak Istimewa: Anak Disabililtas Kota Surabaya Hebat.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Grand Mercure Surabaya, pada Kamis (20/7/2023) yang dihadiri sekitar 350 anak berkebutuhan khusus mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP hingga Sekolah Luar Biasa (SLB) dan anak-anak yang merupakan dampingan dari Amerta Kasih.
Kegiatan tersebut ternyata sangat diapresiasi oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran Eri Cahyadi dan pada kesempatan yang sama juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung bagi anak-anak khususnya anak yang memiliki kebutuhan khusus karena setiap anak yang ada di kota ini adalah tanggung jawab bersama.
“Saat ini Surabaya membangun komitmen Kota Layak Anak, keterlibatan semua pihak diperlukan dalam mewujudkannya. Anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus harus diberikan wadah untuk berkreasi dan berperan aktif dalam kegiatan, sehingga akan menciptakan kesetaraan, penghargaan, dan perlindungan bagi semua anak tanpa terkecuali”, ujar Eri Cahyadi pada kesempatan itu.
Arina Mufida Ersanti, selaku Project Manager Amerta Kasih, mengatakan bahwa kegiatan Adifiesta Anak Istimewa diisi dengan pentas seni dari anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, pelayanan tes IQ dan konsultasi, serta booth hasil karya anak-anak berkebutuhan khusus.
“Anak dampingan FKM Unair dan Wahana Visi Indonesia menampilkan puisi dan tarian rampak yang sangat memukau. Kegiatan ini menekankan bahwa keterbatasan tidak menghalangi anak untuk berkarya dan berprestasi,” ujar Arina Mufida Ersanti yang juga merupakan dosen FKM Unair, Minggu (23/7/2023) sore.
Menurut Arina, dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan berupa komitmen untuk menghentikan kekerasan pada anak oleh semua peserta yang hadir sebagai wujud komitmen semua elemen masyarakat untuk bersatu melindungi hak anak.
“Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan kursi roda bagi 16 anak disabilitas yang membutuhkan. Anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus dan orang tua juga menempelkan keinginan dan cita-cita di pohon harapan. Intinya acara sangat menyenangkan dan have fun bagi anak-anak yang hadir,” tukasnya.
Arina menegaskan bahwa Amerta Kasih akan terus memberikan dukungan dan harapan bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus untuk terus mengasah kemampuan dan kreatifitas karena selaras dengan program Amerta Kasih yakni Harapan Bunda.
“Kami juga memberikan apresiasi bagi semua tim yang terlibat dan bekerja sama dalam menyukseskan acara ini hingga acara ini bisa berjalan lancar dan meriah. Pastinya dirasakan betul manfaatnya oleh anak-anak,” pungkasnya.
(yasmin/laura)