DEPOK – Kehadiran Rumah Sakit Citra A Rafiq (RSCA) yang memiliki ciri khas dimana setiap jam istirahat di selalu diputar lagu-lagu lawas penyanyi dangdut kondang mendiang A. Rafiq, secara tidak langsung dinilai mampu membantu pemerintah dalam upaya mengatasi kemiskinan.
“Sebab, banyak keluarga yang menjadi miskin karena kepala keluarganya sakit sehingga tidak bisa lagi bekerja, dengan hadirnya RSCA di Sawangan dapat mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan,” ujar Menko Perekonomian Ir. Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan monumen peletakan batu pertama peresmian RSCA Sawangan dan Hotel Raja Kuta Mandalika, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (10/8/2022).
Komisaris Utama RSCA, H. Fahd El Fouz A Rafiq mengatakan hal senada dengan Menko Airlangga Hartarto dimana menurutnya RSCA tersebut memang dibangun diperuntukkan untuk orang miskin yang membutuhkan pelayanan kesehatan baik pengobatan maupun perawatan.
“Posisi Rumah Sakit Citra A Rafiq ini berbatasan langsung dengan dua wilayah yaitu Bogor dan Tangerang Selatan dimana 60% masih masuk wilayah Depok sementara 40%nya masuk wilayah Bogor dan Tangerang Selatan sehingga menjadikan rumah sakit ini sangat strategis,” ujarnya Fadh pada momen yang sama.
Fadh juga mengatakan bahwa dirinya bersama tim akan turun langsung untuk melakukan bakti sosial ke masyarakat dan masyarakat yang datang berobat ke RSCA akan mendapatkan paket sembako.
“Insya Allah dengan semangat yang sama, kami akan membangun pula Rumah Sakit Citra A Rafiq yang ke-3 di Semarang dan Maluku,” tegas Ketua Umum DPP Bapera tersebut.
Menurut Fadh, dirinya sangat konsen dan fokus membangun rumah sakit selain karena faktor kesehatan karena memiliki dampak secara tak langsung dalam upaya mengurangi kemiskinan.
“Dari kesehatanlah sebuah peradaban besar akan lahir dan tumbuh. Bukan hanya kesehatan fisik akan tetapi juga kesehatan mental karena hakekat kesehatan adalahadanya harmoni yakni keselarasan antara dimensi fisik, sosial, teologis dan historis,” kata Ketua Umum DPP KNPI periode 2015-2018 itu.
Menurut mantan Ketua Umum PP AMPG tersebut, pembangunan kesehatan adalah upaya yang harus dilaksanakan oleh seluruh komponen anak bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat setiap orang sehingga derajat kesehatan masyarakat Indonesia dapat tercapai sebagai investasi sumber daya manusia produktif secara sosial dan ekonomi menuju Indonesia emas pada 2045.
“Sudah saatnya memadukan antara kekuatan spiritual dan materi agar terjadi keseimbangan menuju keharmonisan hidup berbangsa dan bernegara untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Fadh.
Turut hadir dalam acara tersebut Bapak Ir. Airlangga Hartarto (MENKO Perekonomian RI), Hasto Kristiyanto (Sekjend DPP PDI Perjuangan), Agus Gumiwang Kartasmita (Menteri Perindustrian RI), Yahya Zaini (Ketua Bidang DPP Partai Golkar), Farabi A Rafiq (Ketua Golkar Kota Depok), Tajudin Tabri (Wakil Ketua DPRD kota Depok), Hendrik Tangke Allo (Wakil Ketua DPRD Kota Depok), Mustafa M Radja (Sekjend DPP Bapera), Syamsurrachman (Bendum DPP Bapera), Faisal Amsir (Ketua umum Brigade Bapera), Ilyas Indra (Ketum DPP KNPI) dan Sejumlah Anggota DPRD depok dari Fraksi Partai Golkar dan PDI Perjuangan.
(asw/bm/bti)
