MAKASSAR – Wahdah Islamiyah menggelar Mukernas ke-XVI dengan Tema “Meningkatkan Soliditas dan Kolaborasi Mewujudkan Indonesia Maju”. yang dihadiri oleh berbagai tokoh Nasional, pihak Pemerintah Kota Makassar, hingga Ketua DPD RI, bertempat di Gedung Aula Arafah Asrama Haji Embarkasi Sudiang, Kamis (23/11/2023).
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti membuka secara resmi kegiatan tersebut, dalam sambutannya berharap Wahdah Islamiyah dapat melahirkan program yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim Musyawarah Kerja Nasional Ke-16 Wahdah Islamiyah saya nyatakan dibuka. Semoga Mukernas ke-16 kali ini dapat menghasilkan program kerja yang tetap bermuara kepada kepentingan umat dan semoga ikhtiar kita untuk umat dan untuk Indonesia yang lebih baik diridoi oleh Allah SWT,” terangnya.
Menurutnya, Mukernas Wahdah Islamiyah ini adalah salah satu wujud dari nilai-nilai bangsa ini dalam bernegara. Sebagaimana yang termaktub di dalam Pancasila yaitu musyawarah, yang juga termasuk sistem bernegara yang dirumuskan pada pendiri bangsa.
“Saya memberikan apresiasi Kepada Wahdah Islamiyah yang konsisten memperjuangkan sikap jalan tengah dengan tetap memperjuangkan Pancasila sebagai falsafah dasar tengah dan negara, sekaligus sebagai nilai-nilai yang berjalan seiring dengan nilai-nilai ajaran Islam,” pungkasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Makassar yang hadir dalam kegiatan Mukernas ini, diwakili oleh Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kota Makassar Drs. A. Irwan Bangsawan. Ia berharap ke depannya antara Wahdah Islamiyah dan Pemkot Makassar dapat bersinergi dalam program keumatan.
“Mukernas ini sangat strategis dilaksanakan. Tentunya kita berharap bisa bersinergi dengan program pemerintah Kota Makassar, kami juga ada program penguatan keumatan dalam penyelesaian problematika perkotaan. Masalah anak-anak kita harus bagaimana menguatkan iman dan takwa mereka. Marilah kita menjaga keamanan dan kenyamanan sesuai tema Mukernas ini, meningkatkan soliditas dan kolaborasi,” katanya saat memberikan sambutan.
Pada kesempatan tersebut, Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA dalam sambutannya menyampaikan kondisi tragis yang dirasakan rakyat Palestina akibat pembantaian dan penjajahan yang terus dilakukan oleh Zionis Israel.
“Mukernas ini kita adakan dalam suasana yang tidak menyenangkan, dengan apa yang terjadi pada saudara-saudara kita di Palestina yang bukan sekedar pembantaian, tapi genosida yang terburuk, bukan dari segi jumlah akan, tetapi dari segi cara bahkan jauh lebih brutal dibandingkan perang-perang yang lalu. Sulit untuk menggambarkan kondisi ini, pembantaian yang dialami secara perlahan, dibombardir dimana-mana rumah sakit dan masyarakat sipil,” ungkapnya.
Ustaz Zaitun menegaskan bahwa kita harus menjadi solusi atas permasalahan ummat sebagai bentuk soliditas kita, bahkan sebagai bangsa kita punya hutang kemerdekaan terhadap Palestina yang harus dibayar.
“Dalam Mukernas ini, persoalan Palestina ini harus menjadi pemikiran bagi seluruh peserta Mukernas, yang mudah-mudahan dapat memberikan gagasan dan ide untuk perjuangan bangsa Palestina, baik dengan doa-doa kita. Maka pentingnya kita menguatkan soliditas, karena lemahnya soliditas kita sehingga terjadi pembantaiaan tersebut,” pungkasnya.
(Akbar/rafel)