Surabaya, – Sebanyak 8.732 mahasiswa baru Universitas Airlangga (Unair) mengikuti gelaran ospek yang diberi nama Amerta (Angkatan Muda Ksatria Airlangga) 2024. Ospek ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unair, dimulai hari ini, Senin (19/8/2024) dan berakhir Selasa (20/8/2024) besok.
Dalam keterangannya, Ketua pelaksana Amerta 2024, Muhammad Abdi Mahesa mengatakan bahwa untuk tahun ini mengambil tema “Gerbang Keberagaman Aksi Nyata Ksatria untuk Nusantara”. Menurutnya, tema itu diusung untuk membuka pandangan mahasiswa baru bahwa mahasiswa Unair tidak hanya berasal dari Pulau Jawa saja.
“Ada banyak keberagamaan di Nusantara ini yang perlu kita satukan dan perlu kita perkenalkan. Sehingga teman-teman ini bisa mengetahui sekiranya budaya-budaya yang dimiliki oleh Nusantara,” ujar Abdi Mahesa.
Amerta 2024, lanjut Abdi Mahesa, juga bertujuan untuk memperlihatkan gagasan dan kontribusi nyata para mahasiswa baru Unair dengan menjabarkan permasalahan setiap daerah dan solusi yang dapat mereka tawarkan.
“Kita kebetulan memiliki salah satu penugasan esai, yaitu Titisan Tinta untuk Nusantara. Nanti mahasiswa baru akan menceritakan permasalahan yang dimiliki oleh daerah mereka masing-masing. Esai-esai tersebut akan kami screening dan nantinya akan kami bukukan, lalu buku ini akan kami kirimkan ke Presiden Republik Indonesia,” tuturnya.
Populernya acara Clash of Champions juga turut diadopsi ke dalam acara games pada Amerta 2024 kali ini. Acara tersebut dinamai “Kriyakrida”, sebuah permainan yang dirancang untuk menghibur, mengembangkan, dan melatih keterampilan tentang kebudayaan Nusantara serta meningkatkan kerja sama tim melalui interaksi dengan aturan dan tujuan tertentu.
“Kita melihat bahwasanya lagi hype-nya yang namanya Clash of Champions dan kebetulan kita mencoba untuk membuat inovasi games yang menerima hal tersebut. Sehingga menjadi daya tarik dari mahasiswa baru, serta menguji daya pikiran dari mahasiswa baru itu bisa membuat euforia yang sangat menarik di Amerta tahun ini,” jelasnya.
Selain itu, terdapat juga acara penampilan bakat, seperti menyanyi, menari, dan lainnya yang dinamai “Muara Kreasi”. Serta masih banyak acara lain yang bertujuan untuk mewujudkan tema yang BEM Unair usung.
Karena itu, Abdi Mahesa berharap acara dan tema yang telah dirancang dapat menghilangkan pemikiran Jawa sentris di kalangan mahasiswa baru. Dengan begitu, mahasiswa baru dapat bersinergi dan bertukar pikiran untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Saya dan juga seluruh panitia Amerta berharap bahwasanya nanti setelah Amerta 2024 ini akan lahir putra-putri terbaik daerah yang nantinya akan siap menjadi pemimpin ataupun memajukan daerah mereka masing-masing,” pungkas Abdi Mahesa.
(khefti/rafel)