Thursday, May 2, 2024
HomeEkonomikaTransaksi Online, YLKI: Konsumen Harus Hati-Hati!

Transaksi Online, YLKI: Konsumen Harus Hati-Hati!

Harbolnas. (foto: istimewa)

 

JAKARTA – Besok (12/12/2018) kalangan pelaku pedagang online (daring), 12 Desember dijadikan momen “Hari Belanja Online” atau lazim disingkat Harbolnas. Dalam rangka Harbolnas tersebut, pelaku pedagang online tersebut mempromosikan berbagai diskon.

Untuk menyikapi hal tersebut, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, meminta para konsumen untuk memperhatikan beberapa hal terkait Harbolnas itu. Tulus meminta konsumen bisa memastikan bahwa diskon yang diberikan adalah diskon yang sesungguhnya dan bukannya diskon abal-abal dengan cara menaikkan harga lebih dulu. Selain itu, menurutnya konsumen harus bisa memastikan bahwa mereka berinteraksi dengan pelaku belanja online yang kredibel, dengan identitas jelas.

“Cek reputasinya via mesin mencari bahwa reputasi pedagang online tidak banyak dikomplain konsumen. Itu cara termudah,” ujar Tulus dalam rilisnya yang diterima redaksi, Selasa (11/12/2018) malam.

Selain itu, Tulus berharap para pelaku pedagang online mempunyai mekanisme penanganan pengaduan yang jelas, mengingat salah satu keluhan utama konsumen adalah susahnya konsumen mengakses pengaduan jika produknya mengalami masalah.  Dirinya juga berharap konsumen harus waspada terhadap penyalahgunaan data pribadi.

“Ini penting, karena saat ini marak dugaan penyalahgunaan data pribadi akibat konsumen kurang hati-hati,” tegasnya.

YLKI juga berharap para pelaku pedagang online untuk mengedepankan iktikad baik dalam bisnis.

“Jangan jadikan konsumen sebagai obyek untuk pemasaran yang unfair,” imbuhnya.

Agar ke depan hak-hak konsumen lebih bisa dijamin, YLKI juga mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan RPP tentang Belanja Online, yang kini masih mangkrak.

“Ironis ditengah maraknya digital ekonomi, salah satunya belanja online, tapi regulasi perlindungan konsumennya masih rendah. Padahal pengaduan belanja online masih sangat dominan. Bahkan di YLKI pengaduan belanja online menjadi rangking tertinggi,” tandas Tulus.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular