Thursday, December 18, 2025
spot_img
HomePendidikanDunia KampusTingkatkan Global Brand Awareness, Inilah Langkah-Langkah Strategis Yang Dilakukan Unair

Tingkatkan Global Brand Awareness, Inilah Langkah-Langkah Strategis Yang Dilakukan Unair

Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Universitas Airlangga, Prof. Muhammad Miftahussurur, M.Kes., Sp.PD-KGEH., Ph.D (tengah) dalam acara 75th National Association of Foreign Student Advisers (NAFSA) Annual Conference and Expo yang diselenggarakan pada 30 Mei-2 Juni 2023 di Washington DC, Amerika Serikat. (foto: humas Unair)

SURABAYA – Dalam rangka meningkatkan global brand awareness-nya, Universitas Airlangga (Unair) melakukan berbagai langkah strategi untuk mengembangkan diri di tingkat dunia.

Salah satunya adalah keikutsertaan Unair dalam acara 75th National Association of Foreign Student Advisers (NAFSA) Annual Conference and Expo yang diselenggarakan pada 30 Mei-2 Juni 2023 di Washington DC, Amerika Serikat.

“Tujuannya untuk membuka peluang dan mempererat kerja sama dengan mitra perguruan tinggi di luar negeri,” ujar Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Universitas Airlangga, Prof. Muhammad Miftahussurur, M.Kes., Sp.PD-KGEH., Ph.D dalam keterangannya pada media ini.

Prof Miftah, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa event seperti NAFSA merupakan kesempatan luar biasa bagi kampusnya untuk makin meningkatkan eksposur dan visibilitasnya di tingkat internasional.

“Sebagai perguruan tinggi terbaik ke-4 di Indonesia, Unair punya banyak keunggulan yang pasti menarik bagi akademisi asing,” ucap Prof Miftah. “Ada beberapa negara yang memang menjadi target perluasan kerja sama UNAIR, utamanya Amerika Serikat, dan negara-negara Amerika Selatan,” imbuhnya.

Prof Miftah memaparkan bahwa Unair akan memfokuskan kerjasama dengan mitra perguruan tinggi di luar negeri pada lima bidang utama yaitu program pertukaran dosen, program pertukaran mahasiswa, program kelas bersama dan kelas khusus, kolaborasi riset internasional dan program hibah internasional.

“Program pertukaran dosen bertujuan untuk mempertemukan para akademisi dalam kegiatan pengajaran dan penelitian. Pada program ini, Unair menawarkan tiga skema kolaborasi yang diperuntukkan bagi dosen. Pertama, academic lecture yang mengundang akademisi dunia untuk bergabung dalam kegiatan daring seperti kuliah tamu atau pelatihan menulis pada kelas seminar. Kedua, visiting fellow yaitu program yang sama dengan academic lecture, namun berlangsung secara luring di Unair. Ketiga, Airlangga Post-Doctoral Fellowship khusus bagi lulusan doktor yang ingin melakukan penelitian bersama dengan akademisi Unair,” papar Prof Miftah.

Selain dosen, lanjut Prof Miftah, Unair juga menawarkan program pertukaran kepada mahasiswa internasional untuk menempuh pembelajaran di Unair.

“Ada dua program pertukaran mahasiswa yang tersedia secara luring selama satu hingga dua semester. Pertama, Academic Mobility Exchange for Undergraduate and Master at Airlangga (AMERTA) merupakan program penyetaraan bagi mahasiswa internasional yang berfokus pada permasalahan di Indonesia saat ini. Kedua, Learning Indonesian Language at Universitas Airlangga (LINGUA) adalah program penyetaraan bagi mahasiswa internasional yang tertarik untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, Unair juga berkomitmen dalam menciptakan terobosan baru guna meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Untuk itu, menurut Prof Miftah, Unair menawarkan dua program pengembangan yaitu joint class dan tailor-made program.

“Program joint class merupakan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin belajar bersama dengan akademisi dan praktisi baik dari Unair maupun mitra. Sementara pada tailor-made program, mitra perguruan tinggi dapat membuat studi program luar negeri di Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan dan minat tertentu,” paparnya lagi.

Selanjutnya, lanjut Prof Miftah, pihak Unair juga menyediakan beberapa skema pendanaan riset internasional yang berfokus pada penguatan kelembagaan dengan mitra luar negeri.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah publikasi, kutipan, dan jejaring internasional,” tukasnya.

Selain itu, pihak Unair, lanjut Prof Miftah, tertarik menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara lain di Amerika Selatan. Kolaborasi itu meliputi, antara lain Fulbright Specialist Program, English Language Program: Specialist Program, English Language Program: Fellow Program, Increase and Diversify Education Abroad for US Students (IDEAS), serta Canada-ASEAN Scholarships and Educational Exchanges for Development (SEED).

“Berdasarkan data Airlangga Global Engagement pada Mei 2023, kampus kami tercatat memiliki 287 kegiatan kerjasama dengan 191 mitra internasional yang berasal dari 46 negara,” pungkasnya.

(aprilia/martha/bus)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular