
Surabaya, – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Pemerintahan Prabowo Subianto, provinsi Jawa Timur memiliki target percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) untuk tahun 2025 ini sebesar 2.748.760 hektar. Hal tersebut disampaikan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, saat rapat koordinasi (rakor) di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Jumat (24/1/2025).
Dalam rapat yang dihadiri oleh semua stakeholder terkait serta para komandan satuan di jajaran Kodam V/Brawijaya itu, Mayjen TNI Rudy Saladin menegaskan komitmen Kodam V/Brawijaya dalam mendukung program pemerintah, khususnya terhadap program ketahanan pangan nasional dalam hal ini percepatan program LTT padi di Jatim.
“Sampai dengan pekan ke-3 Januari 2025 ini, capaian luas tambah tanam di Jawa Timur telah mencapai 217.711 hektar,” katanya.
Meskipun capaian yang didapat sudah mencapai angka signifikan, tetapi lanjut Mayjen TNI Rudy Saladin, masih terdapat sejumlah hambatan dan tantangan yang perlu segera diatasi seperti persoalan irigasi, logistik dan sarana prasarana lainnya, sehingga ia meminta seluruh pihak untuk bersinergi satu sama lain sehingga target 2,7 juta dapat dicapai sesuai waktu yang ditetapkan.
“Oleh karena itu, saya menekankan pentingnya percepatan realisasi target sesuai jadwal tahunan dengan mengatasi tantangan yang ada dengan cepat dan efektif,” harapnya.
Sebagai unsur pertahanan negara di wilayah Jatim, Mayjen TNI Rudy Saladin menilai program swasembada ketahanan pangan merupakan elemen strategis dalam menjaga stabilitas dan ketahanan negara.
“Swasembada pangan merupakan salah satu program prioritas yang harus bisa diwujudkan,” tegas jenderal bintang dua itu.
Menurut abituren Akmil 1997 itu, pencapaian target 2,7 juta hektar luas tambah tanam memang bukan tugas yang mudah, namun dirinya yakin dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, target tersebut dapat tercapai.
Pangdam V/Brawijaya menegaskan pentingnya komitmen semua pihak dalam mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, terlebih dalam upaya mewujudkan Jatim sebagai model keberhasilan yang dapat diikuti oleh provinsi lain.
“Komitmen semua pihak menjadi kunci keberhasilan kita mencapai target yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
(rils/rafel/tommy)