Tuesday, February 11, 2025
spot_img
HomeEkonomikaTampil di Forum Level Asia ICAS, Emil Dardak Soroti Isu Food Security...

Tampil di Forum Level Asia ICAS, Emil Dardak Soroti Isu Food Security di Jatim

Mantan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak saat tampil dalam sesi diskusi roundtable The International Conference of Asia Scholars (ICAS) ke-13 di Majapahit Hall, ASEEC Tower, Kampus B Dharmawangsa, Unair, Selasa (30/7/2024). (foto: unair)

Surabaya, – Indonesia telah tergolong sebagai negara dengan pendapatan menengah-keatas. Hal ini terbukti dari pencapaian signifikan negara dalam ketahanan pangan. Namun, meski aksesibilitas terhadap pangan meningkat, prevalensi terhadap kekurangan nutrisi masih juga tinggi.

Permasalahan pangan ini menjadi topik pembahasan dalam diskusi roundtable The International Conference of Asia Scholars (ICAS) ke-13 dengan tajuk “East Java and the Efforts of Improving Food Security in the region: Prospects, Challenges, and Its Future”.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak juga tampil dalam diskusi level Asia yang berlangsung di Majapahit Hall, ASEEC Tower, Kampus B Dharmawangsa, Unair, hari ini, Selasa (30/7/2024) tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, suami artis Arumi Bachin itu menyoroti permasalahan pada industri pertanian dan peternakan. Industri peternakan, seperti ayam broiler, memang dapat memproduksi pangan dengan lebih efisien. Namun, juga membutuhkan modal yang besar karena melibatkan teknologi dan hanya bisa berjalan pada skala tertentu.

“Para pemuda yang ingin bergabung dalam industri agrikultur punya banyak inovasi, tapi mereka tidak bisa mengakses kunci utama berupa modal. Lalu apa yang kita lakukan? Apakah kita mensubsidi mereka, dengan artian mengekstrak lebih sumber daya dari masyarakat untuk memberi para pemuda industri yang selevel,” ujarnya.

Banyak insight baru yang muncul dalam sesi diskusi kali ini, yang salah satunya adalah terungkapnya fakta bahwa makanan-makanan yang berdampak baik pada masyarakat justru berasal dari para petani-petani kecil. Sementara makanan yang telah diproses (processed food) justru memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

“Saya sebagai orang yang pernah di pemerintahan, merasa terbuka mata saya. Bagaimana kita memandang sebuah roadmap pertanian yang sebenarnya. Apakah kita mau terus dengan memaksa petani-petani kecil yang tadinya kompetitif jika kita pola pandangnya komoditi tertentu yang sekarang mungkin tidak begitu mainstream. Atau kita mulai juga memikirkan bagaimana menjaga kesetimbangan ini,” imbuh Emil Dardak.

Karena itulah, Emil Dardak berharap diskusi tentang food security itu dapat ditindaklanjuti agar mendapatkan wisdom tentang the right diet yang harus masyarakat konsumsi. Termasuk salah satunya mencari sumber protein yang sebenarnya bisa diproduksi oleh petani-petani kecil.

“ICAS ini bagus, dan bangga kita bisa menjadi tuan rumah yang sukses. Karena ini kan konferensi tingkat internasional,” pungkasnya.

(khefti/rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular