Thursday, April 18, 2024
HomeEkonomikaSoal Naiknya Harga Telur, Dailami: Masalah Utamanya Ada di Internal Kemendag!

Soal Naiknya Harga Telur, Dailami: Masalah Utamanya Ada di Internal Kemendag!

Anggota DPD RI asal Jakarta, Dailami Firdaus dalam sebuah acara.

 

JAKARTA – Melonjaknya harga telur ayam saat ini dinilai sangat luar biasa kenaikannya dan begitu terasa di masyarakat. Bahkan pemandangan yang harus disaksikan menjadi kian miris ketika melihat ibu-ibu rumah tangga yang harus mengantri dan berdesakan hanya untuk membeli telur retak atau pecah. Hal tersebut disampaikan oleh senator Dailami Firdaus.

“Harus ada langkah-langkah yang cepat tepat dan terukur dalam mengatasi lonjakan harga ini. Di masyarakat telur menjadi lauk utama karena harganya yang relatif terjangkau,” Ujar Bang Dailami panggilan akrab Dailami Firdaus.

Menurut Bang Dailami, merujuk pada pernyataan instansi terkait khususnya Menteri Perdagangan (Mendag) terkesan pemerintah “meremehkan” kasus ini atau asal bunyi saja.

“Di salah satu media saya membaca bila lonjakan harga telur karena gelaran piala dunia. Pernyataan-pernyataan seperti itu menurut saya jelas-jelas memperlihatkan bila masalah utamanya justru ada di internal Kementerian Perdagangan,” tegasnya.

Oleh karena itu, Bang Dailami menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) harus duduk bersama dan mengeluarkan data yang valid serta utuh, untuk dapat menyelesaikan lonjakan harga telur tersebut.

“Data tersebut jangan hanya sebagai data pelindung di instansi masing-masing, namun benar-benar data yang dapat dipertanggungjawabkan,” pinta anggota Komite II DPD RI itu.

Senator asal Dapil DKI Jakarta itu menyatakan publik kerap dipertontonkan dengan perbedaan data antara Kemendag dan Kementan yang akhirnya melahirkan sebuah kebijakan yang tidak solutif dan tidak pro rakyat.

Menurut politisi yang mendapatkan gelar guru besar dari Jiaying University China itu, dengan kondisi saat ini masyarakat membutuhkan kehadiran pemerintah melalui kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Jika didapati ada permainan kartel di pasar sehingga terjadi lonjakan harga, pemerintah diminta mengambil tindakan tegas.

Putra Hj. Tuty Alawiyah itu meminta Satgas Pangan dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha untuk turun tangan karena menurutnya permasalahan harga pangan harus dilihat secara kompeherensif dan utuh agar dapat diselesaikan dan tidak terulang kembali di masa mendatang.

“Pembenahan dari hulu dan hilir harus menjadi poin utama dalam penyelesaian lonjakan-lonjakan harga pangan. Agar tak terulang terus-menerus,” tandas cucu dari ulama kharismatik Betawi KH. Abdullah Syafi’ïe tersebut.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular