Friday, April 19, 2024
HomeBerita AllRyamizard: Pertahanan Suatu Negara Bukan Hanya Persoalan Senjata

Ryamizard: Pertahanan Suatu Negara Bukan Hanya Persoalan Senjata

Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu.
Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu.

JAKARTA – Banyaknya alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan) tak menjadi satu-satunya tolak ukur kekuatan militer suatu negara. Perlu ada peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang mumpuni sebagai man behind the gun. Hal tersebut dijelaskan oleh Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu di kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (31/7).

“Ini bukan tentang alutsita saja, tapi soal mekanisme. Karena kekuatan ditentukan melalui manusianya. Alutsista banyak tapi ga ada manusia yang memakai ya ga ada gunanya,” ujar mantan KASAD tersebut.

Oleh karena itu, Kemenhan bersama Lemhanas menginisiasi gerakan Bela Negara melalui Pusdiklat yang akan segera dibentuk. Selain itu, Nawa Cita Presiden Joko Widodo yang mencerminkan revolusi mental juga dipetik intisarinya sebagai latar belakang gerakan ini. Ideologi pemimpin baru Indonesia harus benar-benar dimunculkan dalam bela negara sebagai warna asli tanah air.

“Dengan mengusung tema melalui diklat bela negara, kita tingkatkan kesadaran bela negara dalam mendukung program nawacita,” sambung Menhan.

Sebelumnya, Ryamizard menjabarkan hasil riset lembaga non pemerintah yang menganalisa kekuatan militer Indonesia. Dalam penelitian itu, militer kita menempati urutan 12 di jajaran kekuatan pertahanan dunia dan urutan 9 di kawasan Asia Pasifik. Nah, dengan gerakan bela negara ini, Ryamizard meyakini peringkat Indonesia akan bisa diperbaiki.

“Masalah kekuatan kita, betapa orang mencermati bahwa kekuatan kita itu masalah bela negara,” pungkas Ryamizard.

(msa/bti).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular