
SURABAYA, CAKRAWARTA.com Lapangan di sisi timur Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) mendadak riuh, hari ini, Kamis (13/11/2025). Ratusan marbot yakni para penjaga dan perawat masjid, berlari di bawah terik matahari, bukan untuk mengumandangkan azan, melainkan mengejar bola.
Sebanyak 192 marbot dari 16 masjid di Jawa Timur ambil bagian dalam “Marbot Soccer League 2025” yang digelar di Al-Akbar Soccer Center (ASC). Kompetisi unik ini menjadi bagian dari perayaan Milad ke-25 Masjid Al-Akbar yang jatuh pada 10 November 2025.
“Pesertanya marbot dari Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, dan Gresik. Total 16 tim yang semuanya antusias mengikuti turnamen dua hari ini,” ujar M. Nanda Azkal Azkiyah (Kia), mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang menjadi ketua panitia.
Bersama teman-temannya dari Jurusan Komunikasi FISIP Unair, Kia bertindak sebagai event organizer (EO) dalam ajang ini. Mereka membagi 16 tim marbot untuk berlaga dengan sistem gugur selama dua hari, 13-14 November 2025.
“Tujuannya bukan sekadar mencari juara. Kami ingin para marbot punya ruang untuk bersilaturahmi lewat olahraga,” kata Kia.
Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS, Dr. K.H.M. Sudjak, M.Ag, saat membuka pertandingan menegaskan bahwa turnamen ini harus menjadi ajang mempererat ukhuwah.
“Ini bukan pertandingan untuk permusuhan, tapi persaudaraan. Kalah-menang itu biasa, tapi kesempatan bertemu dan saling mengenal itulah yang utama,” ujar Sudjak disambut tepuk tangan para peserta.
Bagi para marbot, kesempatan bermain di bawah bayang kubah raksasa Masjid Al-Akbar menjadi pengalaman langka. Salah satunya Andik, marbot Masjid Baiturrohim di Taman, Sidoarjo.
“Kami berlatih setiap minggu sebelum pertandingan ini. Rasanya senang sekali bisa ikut. Yang penting guyub dan silaturahmi,” katanya sambil tersenyum.
Bagi mahasiswa Unair yang terlibat, ajang ini bukan hanya tentang bola, tapi juga tentang pembelajaran nyata. Dosen pembimbing mereka, Dr. Titik Puji Rahayu, menyebut “Marbot Soccer League 2025” sebagai bentuk praktik komunikasi lapangan yang sesungguhnya.
“Mahasiswa belajar berinteraksi dengan masyarakat, mengatur acara, dan memahami cara berkomunikasi yang efektif. Ini skill yang tak didapat hanya di ruang kuliah,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini membuktikan bahwa ilmu komunikasi bisa hadir dalam bentuk yang membumi dan memberdayakan. “Mereka belajar bagaimana menggerakkan masyarakat dan bekerja dengan komunitas masjid. Itu bekal penting bagi masa depan mereka,” kata Titik.
Semarak Milad ke-25 Masjid Al-Akbar
Selain turnamen sepak bola marbot, peringatan 25 tahun Masjid Al-Akbar juga diramaikan dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Di antaranya donor darah yang digelar pada 12 November 2025 bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur, diikuti lebih dari 150 jamaah.
Puncak perayaan Milad bertajuk “The Wonder of Harmony” akan digelar pada 28 dan 30 November 2025. Rangkaian acaranya antara lain Sholawat Kebangsaan bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf pada 28 November, serta Jalan Sehat untuk umum pada 30 November.
Di tengah sorak kemenangan, tawa, dan peluh para marbot di lapangan, ada semangat yang tak kalah kuat dari gol mana pun yakni semangat kebersamaan dan cinta rumah ibadah. Karena di Masjid Al-Akbar, bola bukan sekadar permainan tetapi ia menjadi jalan untuk saling mengenal, menguatkan, dan menebar kebaikan.(*)
Kontributor: Tim MAS
Editor: Abdel Rafi



