
SAJINGAN – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 16/TK berhasil mengamankan miras asal Malaysia di jalur tikus, Dusun Aruk, Desa Sebunga, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Pada media, Rabu (28/6/2023), Komandan Satgas Pos Gabma Aruk, Letda Arm Abraham Hutabarat menjelaskan bahwa pada (25/6/2023) pukul 20.50 WIB, anggota Satgas Pamtas melaksanakan giat patroli jalan tikus di Dusun Aruk yang didasari oleh informasi bahwasanya terdapat pelintas batas illegal yang sering melewati jalur tersebut. Karenanya, satgas melaksanakan patroli jalan tikus setiap malam hari di Desa Sebunga, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Saat anggota Satgas Pos Gabma Aruk sedang melaksanakan kegiatan patroli jalan tikus tersebut, mereka melihat 2 orang berjalan dari arah batas wilayah Malaysia menuju wilayah Indonesia. Pada saat didekati, kedua orang tersebut diduga PMI non-prosedural yang kemudian melarikan diri ketika melihat Satgas Pamtas berpatroli. Namun, didapati barang mereka jatuh dan dibiarkan.
“Dikarenakan PMI tersebut sudah melarikan diri melewati garis perbatasan, maka pengejaran dihentikan, kemudian Tim Patroli memeriksa barang yang ditinggalkan dan melakukan pengecekan,” ungkap Abraham Hutabarat.
Ditambahkan pula bahwa barang temuan tersebut didapati berserakan akibat ditinggal oleh PMI yang melintas dan melarikan diri ke arah perbatasan Malaysia. Setelah dilakukan pengecekan, Satgas menemukan bir Shing-tao sebanyak 47 kaleng, bir Hitam Guinnes sejumlah 12 botol dan Arak-Ju (Korean Wine) sebanyak 19 botol.
“Barang hasil temuan tersebut kami serahkan pada pihak Bea Cukai Wilayah Perbatasan Aruk dan disaksikan oleh pihak kepolisian,“ pungkasnya.
Terpisah, Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 16/TK Mayor Arm Andreas Prabowo Putro., S.I.Pem., M.I.P., M.Han. membenarkan kejadian tersebut sebagai tindak illegal yang biasa terjadi di daerah perbatasan.
“Karenanya, kami sentiasa menekankan kepada tiap pos yang berjaga untuk tidak mentolerir kejadian seperti ini dan segera melaporkan ke komando atas apabila terjadi,” tandasnya.
(jhon/rafel)



