Thursday, April 25, 2024
HomeSains TeknologiOral Thin Film, Temuan Peneliti Unair Untuk Obat Sariawan

Oral Thin Film, Temuan Peneliti Unair Untuk Obat Sariawan

 

Oral thin film, temuan dan buatan tim peneliti Universitas Airlangga yang dizebutkan mampu menyembuhkan sariawan lebih baik dan lebih cepat. (foto: istimewa)

SURABAYA – Liquid Smoke telah banyak diteliti tentang potensi terapeutiknya, terutama untuk terapi oral ulser atau sariawan serta terapi untuk periodontitis. Selain itu, Liquid Smoke juga mampu mempercepat proses inflamasi yang terjadi selama proses penyembuhan oral ulser dan dapat meningkatkan beberapa faktor pertumbuhan untuk mempercepat fase proliferasi.

Namun, setelah diidentifikasi, liquid smoke dengan bentuk cair tersebut pun memiliki beberapa kekurangan, antara lain waktu kontak dengan ulser yang rendah, serta tingkat absorbsi yang juga kemungkinan rendah. Sehingga liquid smoke ini tidak sepenuhnya diabsorbi oleh jaringan untuk memberikan efek penyembuhan yang lebih optimal.

Universitas Airlangga mencoba melakukan penelitian terkait potensi Liquid Smoke tempurung kelapa untuk terapi oral ulsel. Ketua Tim Peneliti, Prof. Dr. Diah Savitri Ernawati, drg., MSi., SpPM, mengatakan bahwa bersama anggotanya, mereka telah mengujicobakan pada hewan atau in-vivo. Penelitian tersebut tertuang dalam jurnal yang berjudul Oral Thin Film Dengan Kandungan Liquid Smoke Tempurung Kelapa Sebagai Inovasi untuk Terapi Sariawan.

“Kami berinovasi untuk meningkatkan perlekatan dan penyerapan liquid smoke tempurung kelapa kedalam lesi oral ulser. Salah satu strategi yang kami gunakan adalah menggabungkan liquid smoke tempurung kelapa dengan bahan mucoadhesive yaitu HPMC dan gelatin,” tuturnya pada media ini.

Ketua Tim Peneliti Universitas Airlangga mengenai potensi oral thin film untuk pengobatan sairawan, Prof. Dr. Diah Savitri Ernawati, drg., MSi., SpPM. (foto: istimewa)

Dengan penggabungan liquid smoke tempurung kelapa dengan HPMC dan gelatin, maka dapat menghasilkan suatu sediaan yang disebut oral thin film. Sediaan tersebut memiliki karakteristik fleksibilitas, dosis obat dan waktu tinggal lebih lama di dalam mukosa rongga mulut. Penggabungan kedua bahan tersebut juga berupa dapat memperpanjang waktu perlekatan sehingga penyerapan obat menjadi maksimal.

Selain itu, tutur Diah Savitri, karakteristik oral thin film dengan liquid smoke tempurung kelapa yang dihasilkan, memiliki ketebalan yang rendah yaitu sekitar 35-50 mm dengan berat 250-300 mm dengan teknik yang sederhana. Namun dengan ketebalan dan berat yang relatif rendah, oral thin film tersebut mampu menyerap air hampir 50% serta memiliki waktu pelepasan obat yang relatif cepat, hingga kurang dari satu menit dan mampu bertahan dalam waktu lima menit di dalam cairan.

“Pada uji pada hewan coba, oral thin film dengan liquid smoke tempurung kelapa ini, menunjukkan potensi terapi yang lebih baik dibandingkan dengan liquid smoke bentuk cair, dengan meningkatkan respon inflamasi dan proliferasi selama proses penyembuhan oral ulser,” paparnya.

Diah Savitri berharap inovasi yang dilakukan diri dan timnya ini akan dapat meningkatkan upaya untuk dapat mengembangkan dan meneliti lebih lanjut.

“Ke depan, agar oral thin film dapat diuji dan digunakan pada pasien dengan kondisi oral ulser. Sehingga temuan tersebut dapat memberikan  sumbangsih baik pada ilmu pengetahuan dan aplikasi klinis mengenai bentuk baru terapi oral ulserasi,” pungkasnya.

(mar/pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular