Sunday, December 8, 2024
spot_img
HomePolitikaKemendagri Akui Masih Banyak PR Dalam Pencapaian Implementasi SDG's di Indonesia

Kemendagri Akui Masih Banyak PR Dalam Pencapaian Implementasi SDG’s di Indonesia

Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Ri, Restuardy Daud saat menghadiri pembukaan acara International Mayors Forum 2024 di Hotel Grand Hyatt Jakarta, beberapa waktu lalu. (foto: Kemendagri)

Jakarta, – Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Ir. Restuardy Daud, M.Sc turut memberikan sambutan pada pembukaan acara International Mayors Forum (IMF) 2024 yang digelar di Hotel Grand Hyatt Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan United Nations Office for Sustainable Development dan United Cities dan Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC) dengan mengundang beberapa pimpinan daerah dari berbagai Negara, termasuk Afrika, Amerika Latin, Asia Tenggara dan kawasan lainnya.

Dalam sambutannya, Restuardy menyampaikan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang berkomitmen dalam pencapaian SDG’s dan telah menunjukkan hasil yang progresif dalam pencapaian target SDG’s.

“Indonesia sebagai salah satu negara yang berkomitmen terhadap pelaksanaan SDG’s telah mengambil berbagai langkah strategis untuk mengintegrasikan SDG’s ke dalam kebijakan dan program pembangunan nasional dan juga Pembangunan di daerah. Upaya pencapaian target SDG’s di Indonesia saat ini mulai menunjukkan hasil yang progresif. Sustainable Development Report 2023 menunjukkan Indonesia berada di peringkat 75 dunia dalam pencapaian SDG’s, melonjak dari posisi 102 pada empat tahun yang lalu,” ujar Restuardy, dalam rilis yang diterima redaksi, Rabu (10/7/2024).

Meskipun demikian, Restuardy mengingatkan bahwa Indonesia masih memiliki banyak PR dalam pencapaian SDG’s, dan dalam pelaksanaannya membutuhkan peran dari seluruh elemen masyarakat.

“Kami menyadari bahwa Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam pencapaian SDG’s. Keberhasilan pencapaian SDG’s tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor swasta, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil,” jelas Restuardy.

Lebih lanjut, Restuardy menggambarkan berbagai permasalahan global dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang masih harus menjadi perhatian bersama, baik dalam aspek pendidikan, kemiskinan, pertanian dan pangan serta peningkatan urbanisasi yang menjadi tantangan dalam pencapaian SDG’s.

“Untuk itu sangat relevan pelaksanaan International Mayors Forum tahun ini berfokus pada pembahasan 6 kunci perubahan sebagai jalur investasi untuk mencapai SDG’s yang mencakup sistem pangan, akses dan keterjangkauan energi, konektivitas digital, pendidikan, lapangan pekerjaan, perlindungan sosial, perubahan iklim, keanekaragaman hayati dan polusi,” ungkapnya.

Restuardy menyampaikan untuk dapat mengakselerasi pencapaian SDG’s, perlu ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan pelaksanaannya. Kolaborasi antar daerah baik skala nasional maupun internasional perlu dilakukan. Hal ini juga memungkinkan pertukaran ide dan teknologi yang dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi setiap daerah.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa kita perlu terus mendorong inovasi dalam berbagai sektor, mulai dari penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, serta berbagai inovasi teknologi seperti digitalisasi dalam sektor lainnya. Perlu dipastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang kita jalankan melibatkan masyarakat secara aktif dan inklusif, sesuai dengan prinsip SDG’s bahwa no one left behind.

Peran dari pemimpin daerah sangat vital sebagai garda terdepan dalam implementasi kebijakan dan program yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Restuardy berharap seluruh peserta yang merupakan pimpinan daerah dari berbagai Negara dapat memanfaatkan forum ini untuk berbagi pengetahuan dalam rangka aksi percepatan SDGs di tingkat lokal.

“Kita semua dapat saling belajar dari pengalaman dan praktik terbaik yang telah dilakukan oleh berbagai negara dan organisasi. Dengan adanya kerjasama Internasional yang erat dan sinergi yang kuat, kita akan dapat mengatasi berbagai tantangan global yang kompleks dan dinamis, serta menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” pungkas Restuardy.

(reza/rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular