Thursday, May 22, 2025
spot_img
HomePolitikaKasus Keracunan dan Tunggakan Dana, DPR Soroti Kinerja BGN dalam Program MBG

Kasus Keracunan dan Tunggakan Dana, DPR Soroti Kinerja BGN dalam Program MBG

Ilustrasi. (foto: GPT)

Jakarta, CAKRAWARTA.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Permintaan ini menyusul sejumlah insiden yang terjadi di lapangan, seperti dugaan keracunan makanan di Batang, Jawa Tengah, dan masalah pembayaran di Kalibata, Jakarta Selatan.

“Program Makan Bergizi Gratis bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak untuk membangun SDM unggul di masa depan. Karena itu, pengelolaan dari hulu ke hilir harus dilakukan secara optimal agar tidak menimbulkan risiko seperti keracunan makanan atau kendala administratif,” kata Netty dalam keterangannya pada media ini, Selasa (22/4/2025).

Terkait insiden di Batang, Netty mendesak BGN melakukan investigasi menyeluruh terhadap standar keamanan pangan, mulai dari penyediaan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi.

“Kualitas dan keamanan makanan anak-anak harus menjadi prioritas. Pengawasan terhadap seluruh tahapan harus ketat agar bantuan pemerintah tidak justru menimbulkan masalah baru,” ujarnya.

Sementara itu, terkait tunggakan pembayaran senilai hampir Rp 1 miliar kepada dapur MBG di Kalibata, Netty menilai hal ini mencerminkan lemahnya tata kelola dan sistem administrasi yang perlu segera dibenahi.

“Keterlambatan pembayaran berdampak langsung terhadap keberlanjutan program. Sistem koordinasi dan monitoring antar lembaga harus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.

Netty juga mengapresiasi para pengelola dapur MBG yang tetap melanjutkan pelayanan meski dihadapkan pada kendala operasional dan belum menerima pembayaran.

“Semangat pengabdian mereka harus menjadi pemicu bagi semua pihak untuk bekerja lebih baik,” katanya.

Menutup pernyataannya, Netty mendesak BGN untuk memperbaiki mekanisme pengawasan di lapangan, memastikan makanan yang disediakan aman dan bergizi, serta menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam pencairan anggaran.

“Program ini adalah investasi bagi masa depan bangsa. BGN sebagai pemimpin program harus memastikan pelaksanaannya berjalan dengan dedikasi dan profesionalisme tinggi,” pungkas politikus PKS itu. (***)

 

Kontributor: Ali Hasibuan

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular