Friday, April 19, 2024
HomeBerita AllIndonesia Hancur Akibat Uang Atur Segalanya Gantikan Pancasila

Indonesia Hancur Akibat Uang Atur Segalanya Gantikan Pancasila

Ketua Umum Presidium Sekber Indonesia Berdaulat, dr. Ali Mahsun (tengah, baju putih) pada Seminar Kebangsaan "Pancasila Berdaulat, Bangsa Selamat" di Aula Unsika Karawang, Jawa Barat, Rabu (2/12).
Ketua Umum Presidium Sekber Indonesia Berdaulat, dr. Ali Mahsun (tengah, baju batik motif putih biru) pada Seminar Kebangsaan “Pancasila Berdaulat, Bangsa Selamat” di Aula Unsika Karawang, Jawa Barat, Rabu (2/12).

JAKARTA – Ketua Umum Presidium Sekber Indonesia Berdaulat, Ali Mahsun menyatakan sudah 17 tahun sejak era reformasi, tak ada lagi Pancasila dan UUD 1945 yang ditetapkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Bahkan uang jadi Ekasila gantikan Pancasila, mengatur segalanya di Indonesia. Siapa saja yang memiliki bandar politik, bisa jadi Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota. Tak ada lagi mekanisme dan syarat rekuitmen kepemimpinan bangsa kecuali memiliki uang.

“Hal inilah yang menyebabkan Indonesia hancur dan di ujung tanduk saat ini. Jika tidak segera disudahi maka Indonesia tak lama lagi akan mengalami disintegrasi bangsa dan NKRI bubar masuk dasar lautan tinggal nama seperti Sriwijaya dan Majapahit,” ujar Ali dihadapan ratusan mahasiswa Unsika Karawang pada Seminar Kebangsaan bertajuk “Pancasila Berdaulat, Bangsa Selamat” di Aula Unsika Karawang, Rabu (2/12).

Dalam kesempatan tersebut Ali Mahsun menjeaskan bahwa saat ini Indonesia makin kerdil, makin miskin bahkan harkat dan martabat bangsa Indonesia dilecehkan dan dihina bangsa asing. Aset ekonomi dan kekayaan alam Indonesia sudah 80% dikuasai asing. Sejak Indosat, Telkom dan Telkomsel dijual ke asing, semua data Indonesia ada ditangan asing. Demikian juga sistem keuangan dan transportasi sudah tidak dipangkuan Ibu Pertiwi, dirampas asing.

“Indonesia sudah tidak berdaulat lagi, dijajah kembali oleh bangsa asing. Indonesia makin terpuruk dan diujung tanduk akibat darurat konstitusi dan darurat kepemimpinan bangsa. Tak ada jalan lain kecuali segera selamatkan Indonesia, segera digelar SI MPR RI kembali ke Pancasila dan UUD 1945, dan membatalkan UUD RI 2002 beserta UU dan peraturan yang dihasilkannya,” tambah Ali yang juga Ketua Umum DPP APKLI.

Ali mengajak peserta Seminar yang mayoritas mahasiswa dan pemuda untuk bangun dan bangkit dari “tidur panjang” mereka. Dirinya meminta peserta merebut kembali kedaulatan bangsa yang dinilai dirampas asing.

“Rebut kembali karakter dan jati diri bangsamu! Rebut Kembali aset ekonomi dan kekayaan alam Indonesiamu! Rebut kembali harapan dan cita-cita bangsamu! Rebut kembali Pancasila dan UUD 1945 PPKI 18 Agustus 1945. Jika kalian tetap pulaskan diri berarti khianati dan nodai darah dan nyawa nenek moyang leluhur bangsa yang dihibahkan untuk menggapai kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia,” pungkas Ali.

(am/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular