Sunday, March 16, 2025
spot_img
HomePolitikaDaerahGali Sejarah NU, PWNU Jatim Kunjungi "Rumah Arsip" KH Umar Burhan Gresik

Gali Sejarah NU, PWNU Jatim Kunjungi “Rumah Arsip” KH Umar Burhan Gresik

Tim PWNU Jatim saat mengunjungi “Rumah Arsip NU” KH Umar Burhan di Jalan Nyai Ageng Arem-Arem, Kota Gresik, Selasa (18/2/2025). (foto: PWNU Jatim for Cakrawarta)

Gresik, – Tim PWNU Jatim yang meliputi jajaran sekretaris, LTN (Lembaga Ta’lif wan Nasyr), dan Lesbumi (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia), menggali sejarah NU di “Rumah Arsip NU” KH Umar Burhan di Jalan Nyai Ageng Arem-Arem, Kota Gresik, Selasa (18/2/2025).

Rombongan Tim PWNU Jatim yang dipimpin Sekretaris PWNU Jatim Dr HM Faqih itu diterima langsung oleh KH Chizni Umar Burhan (putra ke-6 dari KH Umar Burhan, asisten pribadi Rais Akbar HBNO/PBNU KHM Hasyim Asy’ari dan Arsiparis NU, sedangkan kakeknya KH Burhan merupakan aktivis NU generasi pertama/Bendahara I Hoofdbestuur NU era H. Hasan Gipo).

Dalam pertemuan itu, Tim PWNU Jatim sempat menelisik sejumlah dokumen penting di lemari besar, diantaranya sejarah awal berdirinya NU, surat menyurat maupun tulisan tangan serta kumpulan pidato KH Hasyim Asy’ari, serta surat kabar/majalah terbitan NU era 1920-1960.

Didampingi jajaran PWNU Jatim dan PCNU Gresik itu, Sekretaris PWNU Jatim Dr HM Faqih mengungkapkan rencana PWNU Jatim melakukan duplikasi arsip yang berada di Rumah Arsip itu agar bisa bermanfaat bagi masyarakat melalui bentuk “copy” dan digital.

“Kami akan membentuk tim muda PWNU/LTN untuk melakukan duplikasi arsip dalam bentuk copy dan digital agar lebih bermanfaat dan menarik bagi generasi muda NU, terutama terkait sejarah berdirinya NU di Surabaya (lokasi berdiri, kantor pertama, organisasi embrio NU),” katanya.

Untuk menarik generasi muda mempelajari sejarah NU itu, LTN PWNU Jatim berencana menduplikasi semua dokumen arsip sejarah NU yang ditulis asisten pribadi KHM Hasyim Asy’ari itu secara digital yang disesuaikan dengan era kekinian agar sejarah NU dari manuskrip lama tetap menarik.

Merespons harapan itu, KH Chizni Umar Burhan mempersilahkan Tim Muda PWNU Jatim melakukan duplikasi, asalkan ada pendamping tim dari Sekretaris PWNU Jatim, agar dokumen asli tetap di-copy di sini, karena memang tidak boleh dibawa kemana-mana.

“Banyak peneliti dan mahasiswa yang datang ke sini, tentu PWNU Jatim di bawah kepemimpinan Kiai Kikin (KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jatim) yang mau mendokumentasikan secara fisik dan digital, akan lebih kami dukung penuh,” katanya.

Dalam waktu yang sama (18/2), sekitar 90 anggota Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) se-Jawa Timur mengikuti workshop bertajuk “Cerdas Digital” di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur yang dibuka Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin di Surabaya.

“Kami mengapresiasi peran ISNU dalam gerakan cerdas digital di Kominfo Jatim. Dengan penetrasi internet di Jatim yang mencapai 81,79 persen dengan 34,40 persen diantaranya Generasi Z, maka ada peluang besar bagi ISNU untuk menciptakan konten edukatif yang mendorong generasi cerdas digital,” ujarnya kepada peserta dan Plt. Ketua ISNU Jatim, Prof. Dr. H. Afif Hasbullah.

(Edy/Rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular