JAKARTA – Pada Minggu (12/2/2017), Ketua KPU RI Juri Ardianto blusukan ke kantor para pemantau pemilu. Juri berdiskusi dengan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta. Dalam diskusi yang dihadiri oleh Ichal Direktur Eksekutif ANFREL, KIPP Indonesia dan KIPP Jakarta muncul pembicaraan terkait penguatan masyarakat sipil dalam pemantauan pemilu khususnya Pilgub DKI Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Ketua KPU RI mengatakan bahwa KIPP sejarahnya mampu menghimpun massa untuk pemantauan pemilu dengan modal semangat perjuangan para aktivis
“Setidaknya kehadiran aktifis adalah bentuk nyata publik masih memiliki sense of belonging (rasa kepemilikan) terhadap pengawalan Demokrasi Indonesia,” ujar Juri Ardianto.
Ichal selaku Direktur Eksekutif ANFREL yang berkantor di Bangkok turut menguatkan diskusi NGOPPI “Ngobrolin Pemantau Pemilu” dengan menyatakan bahwa dirinya melihat semangat para aktifis masih kuat untuk mengawal demokrasi.
“Namun kita butuh pembaharuan organisasi agar semangat aktifis rasa tradisional dengan teknis yang lebih modern,” katanya dengan nada tegas.
Dalam acara blusukan NGOPPI Ketua KPU RI, Direktur Eksekutif ANFREL dan KIPP itu juga muncul perdebatan terkait pengawalan Pilkada Serentak di 101 daerah khususnya di DKI Jakarta.
Bagi Rindang selaku Direktur Eksekutif KIPP Jakarta, merespon hal iu diri dan pihaknya menyatakan siap untuk mengawal Pilgub DKI Jakarta.
“Kami telah menyiapkan strategi teknis pemantauan pemilu seperti biasanya, pemantauan lapangan, kajian dan menghimpun relawan,” paparnya meyakinkan peserta diskusi yang hadir.
Seperti diketahui, DKI Jakarta bak putri yang dikejar oleh semua peminat, maka Pilgub DKI Jakarta diharapkan mampu menjadi pesta demokrasi yang fair untuk semua peserta.
Juri menanggapi semangat KIPP dengan menyatakan bahwa KPU siap dikritik dan sangat suka menerima pandangan pemantau karena pemantau adalah sahabat penyelenggara pemilu yang netral dan objektif.
Dengan melihat situasi kekinian, KIPP Jakarta dan KIPP se-Indonesia akan selalu menjadi sahabat penyelenggara pemilu yang kritis dengan selalu menjaga silaturahmi.
(bm/bti)
