Thursday, May 2, 2024
HomeSains TeknologiKesehatanCovid-19 Melonjak Lagi, Epidemiolog Unair Tekankan Pentingnya Prokes Pada Libur Nataru

Covid-19 Melonjak Lagi, Epidemiolog Unair Tekankan Pentingnya Prokes Pada Libur Nataru

Polisi membagikan masker pada pengunjung sebuah taman kota di Jawa Timur beberapa waktu lalu. (foto: kominfo jatim)

SURABAYA – Pandemi Covid-19 sejak 2020 silam cukup membuat masyarakat Indonesia memahami beberapa upaya pencegahan. Yakni, dengan mentaati protokol kesehatan. Hingga saat ini berubah menjadi endemi, kasus Covid-19 mulai dapat dikendalikan penyebaran penyakitnya.

Liburan natal dan pergantian tahun ini sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19 meskipun tidak signifikan. Epidemiolog Unair, Laura Navika Yamani, PhD., memaparkan peningkatan kasus terjadi karena munculnya varian baru yang masih termasuk dalam turunan omicron.

“Memang dalam kondisi pergantian tahun, liburan natal dan tahun baru ini faktor-faktor yang mempengaruhi terutama kalau Covid-19 itu kan kalau ada peningkatan mobilitas kemungkinan ada peningkatan kasus dari Covid-19,” jelasnya pada media ini, Jumat (29/12/2023).

Disamping itu, munculnya varian baru Covid-19 masih mampu dikenali oleh sistem imun dalam tubuh. Adapun jika ada peningkatan kasus karena varian baru tidak akan berdampak pada keparahan hingga kematian pada individu.

Lebih lanjut, Laura menegaskan hal yang perlu diperhatikan masyarakat terkait dengan protokol kesehatan. Masyarakat dapat menyadari dan mempertimbangkan waktu yang tepat untuk menggunakan protokol kesehatan.

Waktu-waktu seperti ketika berinteraksi dengan orang lain di tempat umum sebaiknya menggunakan prokes sesuai anjuran. Ketika mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain. Serta keadaan apabila kesehatan tubuh kurang baik.

pakar epidemiologi Unair, Laura Navika Yamani. (foto: istimewa)

“Jadi kalau kondisi tubuh nggak fit, tubuh ada gejala Covid-19 ya seharusnya kita antisipasinya adalah pakai masker. Jadi supaya tidak menyebarkan ke orang lain” ungkapnya.

Tidak hanya itu, pentingnya melakukan vaksinasi merupakan salah satu bentuk menurunkan penyakit yang dirasakan. Sesuai dengan tujuan utama dari vaksinasi adalah untuk mencapai herd community atau kekebalan komunitas.

“Karena kita tau tidak semua masyarakat bisa divaksin, jadi dengan menciptakan kekebalan komunitas semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin jadi kita melindungi kelompok minoritas yang mereka tidak bisa divaksin karena kondisi kesehatan” ujarnya.

Libur panjang dan akhir tahun seolah menjadi budaya bahwa tempat-tempat wisata menjadi target  keluarga untuk berlibur. Namun beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi kondisi kesehatan, kondisi lingkungan, musim pancaroba, dan tujuan dari liburan.

“Diperhatikan kondisi lingkungannya. Jadi kapan kita menerapkan prokes, kalau crowded kemudian di sekitar kita banyak yang batuk-batuk dan mereka nggak pakai prokes gitu. Ya sudah dari kita yang kemudian aware untuk bisa menerapkan prokes” terangnya.

Peralihan musim atau pancaroba saat ini juga dapat memicu terjadinya infeksi, sehingga perlu adanya kegiatan yang meningkatkan imunitas individu. Laura menyampaikan ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan selama liburan untuk menjaga imunitas tetap baik.

“Jadi kita bisa melakukan kegiatan yang tujuannya meningkatkan imunitas, misalkan mengkonsumsi vitamin, kemudian makan makanan yang sehat bergizi, kemudian juga banyak istirahat jadi tidak diforsir untuk liburan ke banyak lokasi” pungkas wanita alumnus program doktoral Fakultas Kedokteran Kobe University Jepang itu.

(pkip/mar/bti)

RELATED ARTICLES

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular