JENEPONTO, CAKRAWARTA.com – Tanam jagung kini bisa dilakukan lebih cepat dan ringan oleh petani Desa Bontomanai, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Inovasi itu datang dari Muhammad Fadil Zesa, mahasiswa Universitas Hasanuddin, yang memperkenalkan “Alat Penanaman Jagung Tancap” pada Selasa (12/8/2025).
Inovasi ini lahir dari program kerja individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 114 Teknologi Tepat Guna. Alat tersebut dirancang untuk mempermudah proses tanam, menghemat tenaga, serta menghasilkan jarak dan kedalaman bibit yang seragam.
“Selama ini, petani di Bontomanai masih menggunakan linggis atau metode manual yang memakan waktu dan tenaga besar. Alat ini saya buat agar mudah digunakan siapa saja dan bisa meningkatkan produktivitas,” ujar Fadil dalam keterangannya, Rabu (13/8)2025) pada media ini.
Pengenalan alat dimulai dengan penjelasan manfaat dan cara kerjanya, dilanjutkan demonstrasi pembuatan serta uji coba langsung di lahan. Petani peserta kegiatan tampak antusias mencoba alat tersebut, memastikan mereka memahami setiap tahap penggunaannya.
Kepala Desa Bontomanai menyampaikan apresiasi tinggi atas gagasan ini.
“Alat ini membantu petani menghemat waktu dan tenaga, sekaligus berpotensi meningkatkan hasil tanam,” ujarnya.
Diharapkan, kehadiran alat tanam jagung tancap ini menjadi pintu masuk bagi petani Bontomanai untuk mengadopsi teknologi tepat guna, sehingga hasil panen lebih optimal dan kesejahteraan warga desa meningkat. (*)
Kontributor: Rara Hiya
Editor: Abdel Rafi
