Maybrat, – Salah satu satuan militer dibawah komando Komando Operasional TNI HABEMA, Satgas Para Raider Yonif 501/Bajra Yudha Kostrad, saat ini sedang melakukan pengamanan keliling di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, khususnya di Maybrat. Kabupaten, Provinsi Papua Barat Daya.
Pada hari Minggu (17/11/2024), Satgas 501 khususnya Pos Kamat yang dipimpin Lettu Puji Handoko melakukan pengamanan kawasan di Desa Aiwesa, Kecamatan Aifat Timur Tengah. Pada saat patroli, Tim menemui beberapa warga sekitar yang mengeluh sakit.
Saat bertemu warga, mereka langsung mengutarakan keprihatinan medisnya. Mereka sudah menderita sakit selama berhari-hari, dan kondisinya tidak kunjung membaik. Beruntung Tim Patroli menyertakan Tenaga Medis dari Satgas 501. Menyadari urgensi kondisi warga tersebut, petugas medis segera memeriksa dan mengobatinya. Setelah perawatan, petugas medis memberikan pengobatan dan vitamin gratis kepada warga untuk membantu pemulihan mereka selama beberapa hari berikutnya.
Aksi Tim Patroli di Desa Aiwesa ini menindaklanjuti penekanan Komandan Satgas 501 Letkol Yakhya Wisnu Arianto akan pentingnya perhatian Satgas terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
Usai perawatan, salah satu warga Rino Tabuni mengatakan, “Terima kasih Panglima 501. Saya senang TNI selalu membantu masyarakat. Alhamdulillah.” Ucapan terima kasih yang tulus dari Rino ini menggarisbawahi dampak mendalam dan positif dari tindakan TNI terhadap masyarakat setempat, yang merupakan bukti dedikasi dan pengabdian organisasi tersebut.
Usai menerima laporan kegiatan, Panglima HABEMA Brigjen Lucky Avianto mengakui inisiatif Satgas 501 dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Desa Aiwesa. Ia berkata, “Inisiatif Satgas 501 merupakan bukti komitmen TNI dalam membantu warga yang kesulitan di bidang kesehatan, salah satu kebutuhan dasar masyarakat, untuk mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi media ini, Senin (18/11/2024) dini hari.
Pengakuan dari otoritas tertinggi di HABEMA ini menggarisbawahi dampak signifikan dari inisiatif-inisiatif tersebut terhadap pembangunan kawasan, menanamkan rasa kemajuan dan harapan mengenai potensi mereka untuk membentuk masa depan kawasan secara positif. Hal ini juga membuat Gugus Tugas dan masyarakat merasa diakui dan dihargai atas upaya mereka, menumbuhkan rasa menghargai dan menghormati.
(barat/rafel)