Tuesday, February 11, 2025
spot_img
HomePolitikaViva Yoga Mauladi: Para Transmigran Adalah Patriot dan Perekat Tali Kebangsaan!

Viva Yoga Mauladi: Para Transmigran Adalah Patriot dan Perekat Tali Kebangsaan!

Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dalam suatu acara kementerian di Jakarta beberapa waktu lalu. (foto: Humas Kementrans for Cakrawarta)

Jakarta, – “Para transmigran ini adalah patriot bangsa. Mereka hidup di lokasi tujuan penuh dengan perjuangan untuk meningkatkan taraf hidup dan menciptakan pertumbuhan baru di Indonesia,” ujar Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/1/2025). Ucapan ini menanggapi evaluasi pemberangkatan transmigran gelombang awal tahun 2024 lalu yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta ke beberapa daerah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi pada 6 Desember 2024 lalu.

Menurut Viva Yoga Mauladi, saat ini sebanyak 121 kepala keluarga tersebut tengah dalam pendampingan dan pembinaan. Kedua hal tersebut penting dilakukan, lanjutnya, karena para transmigran di tempat baru ibarat ‘babad alas’ sehingga perlu masa adaptasi.

“Kita pantau sejak awal dan alhamdulillah sampai saat ini belum ada keluhan. Kita harap tidak terjadi kendala apa-apa,” harap politikus Partai Amanat Nasional itu.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP PAN itu, setidaknya terdapat dua dampak dari program transmigrasi yang dilakukan pemerintah di daerah penempatan dimana mulai tahun 2024 bersifat desentralistik dan bottom up sehingga tidak lagi sentralistik dan top down.

“Dampak pertama adalah adanya “pemekaran” daerah. Hal ini, dikarenakan dengan kehadiran para patriot bangsa itu telah mampu menciptakan 1.567 ibukota desa, 466 kecamatan, 116 kabupaten, dan 3 provinsi. Perlu kita ketahui bahwa Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan adalah 3 provinsi produk transmigran,” paparnya.

“Adapun dampak kedua adalah fakta bahwa model distribusi masyarakat melalui program transmigrasi menjadi perekat bangsa. Hal ini dikarenakan melalui transmigrasi membuat adanya akulturasi antar budaya. Pembauran dan pernikahan di antara keluarga transmigran dan penduduk lokal semakin menambah kebhinnekaan dan mempererat tali kebangsaan,” tandasnya.

(ardi/rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular