Wednesday, November 13, 2024
spot_img
HomePendidikanDunia KampusUnair Rilis Buku Antologi Kebangsaan Karya Maba, Pertama di Indonesia

Unair Rilis Buku Antologi Kebangsaan Karya Maba, Pertama di Indonesia

Buku Antologi karya mahasiswa baru Universitas Airlangga berjudul “Zilenial: Kebangsaan Dalam Keseharian” yang diluncurkan hari ini di Kampus C Unair, Surabaya, Kamis (20/6/2024). (foto: Rosdi/cakrawarta)

Surabaya, – Sebanyak 96 mahasiswa baru (maba) Universitas Airlangga (Unair) angkatan 2023 bersama-sama menyumbangkan artikel ilmiah populer ke dalam buku bertajuk ”Zilenial, Kebangsaan dalam Keseharian”. Rencananya, buku tersebut dirilis pada saat acara Expo 2024 di Kampus C Unair, Surabaya.

”Awalnya, ada sekitar 400 maba yang mendaftar ikut dalam proses seleksi penulisan artikel ilmiah populer itu. Namun, ternyata kurang dari jumlah itu yang terseleksi berhasil lolos ke rangkaian kegiatan berikutnya,” papar Sekretaris Unit Pendidikan Kebangsaan dan Karakter (UPKK) Unair, Ervan Kus Indarto, saat dihubungi menjelang Expo Unair, Kamis (20/6/2024).

Usai terseleksi pada bulan Maret 2024, lanjut Ervan, para maba kemudian dibagi dalam kelompok. Lalu, mereka mengikuti pembekalan cara menulis efektif dari para pemateri. Setelah itu, para maba langsung mempraktekkan penulisan artikel.

Kepala UPKK Unair, Dr. Syahrur Marta Dwi Susilo, SS., MA., saat secara simbolis menyerahkan buku karya maba pada Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak. (foto: Rosdi/cakrawarta)

Ada lebih dari 10 kelompok. Dan masing-masing kelompok didampingi dosen pendamping yang membimbing mereka. ”Pendampingan dilakukan sampai maba usai menulis artikel, lalu ditinjau atau direview oleh para pemateri, setelah proses perbaikan, artikel maba dikumpulkan ke dalam satu folder siap cetak,” papar pria mantan aktivis mahasiswa ini.

Buku kumpulan artikel ini cukup tebal. Sekitar 620 halaman. Terbaca gaya penulisan maba memang beda. Walau mereka masih pemula, tapi mampu menyajikan gagasan, pengalaman atau pemikirannya, secara baik dan mengalir. ”Topik-topik sesuai keseharian mereka,” ujar Ervan.

Salah seorang dosen pendamping, Mahmud, menegaskan karya maba ini merupakan yang pertama di Indonesia. ”Saya sudah memantau ke berbagai kampus selama ini. Belum ada buku semacam antologi artikel maba itu yang kemudian diterbitkan,” ungkap Mahmud.

Program penulisan artikel ilmiah dari maba ini merupakan inisiatif UPKK Unair. ”Kami ingin mewadahi kreativitas adik-adik maba dalam menulis sesuai tema yang sudah ditentukan. Sejalan dengan misi dari UPKK,” pungkas Ervan.

(Rosd/Rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular