
MEDAN, CAKRAWARTA.com – Hening menyelimuti rumah duka di kawasan Medan Selayang, tepat di belakang Rumah Palar Nainggolan, saat puluhan jurnalis dari berbagai media se-Sumatera Utara datang berkunjung. Malam itu, Senin (19/5/2025), adalah malam ketiga takziah mengenang kepergian Selamat Purba – sahabat, rekan seperjuangan, dan salah satu tokoh pers yang disegani di lingkungan Pemprov Sumut.
Tangis pecah saat para wartawan memasuki kediaman almarhum. Istri muda Selamat Purba tak mampu membendung duka yang begitu dalam. Di sampingnya, sang anak laki-laki – Purba Junior – berdiri menatap hampa, masih berusaha memahami kehilangan yang terlalu cepat datang.
Selamat Purba bukan sekadar wartawan. Ia adalah Sekretaris Jenderal Forum Jurnalis Pemprovsu, penggagas terbentuknya Tim 300 Media jelang Pilpres 2024. Sosok yang selama hidupnya tidak hanya menulis, tapi juga membangun, menghidupkan, dan menyatukan para pewarta dalam semangat kolektif memperjuangkan profesi.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami datang untuk menyampaikan duka yang teramat dalam. Beliau bukan hanya rekan kerja, tapi saudara kami. Salah satu orang yang ikut membentuk wajah jurnalisme Pemprov Sumut hingga seperti sekarang,” ucap Bung Joe Sidjabat, Pimpinan Umum Media Siber Nusantara (MSN), yang dahulu sempat menjadi Humas FJP.
Mewakili teman-teman jurnalis, Bung Joe juga menyerahkan santunan untuk keluarga almarhum.
“Ini hanya sedikit dari kami. Tapi doa dan kenangan tentang almarhum akan terus hidup dalam hati kami,” katanya dengan suara bergetar.
Selama beberapa bulan terakhir, Selamat Purba memang dikabarkan mengidap penyakit berat. Namun kepergiannya tetap mengejutkan banyak pihak. Rekan-rekannya sesama jurnalis yang biasa bekerja bersamanya nyaris tak percaya saat kabar duka itu datang. Sosok enerjik dan hangat yang biasa mereka temui, kini tinggal kenangan.
“Saat pemakaman, kami tidak sempat hadir karena kesibukan masing-masing. Tapi malam ini, kami hadir sebagai bentuk cinta dan penghormatan terakhir kami,” tambah Bung Joe.
Kehadiran para jurnalis malam itu adalah bentuk solidaritas yang tak bisa dibayar dengan apapun. Di antara mereka hadir sejumlah pimpinan media, antara lain:
- Gibson Simanjuntak, SE (Radar Sumut & Ketua Jurnalis Muda Polda Sumut)
- Drs. Alesandre Gulo (Pimpinan Redaksi MSN)
- Jonando Purba, ST (Media Surya & Kibnews)
- R. Harefa (Sumut24)
- Rahma Dani, SE (Cahaya News Kepri)
- Ahmad Agung A. Lubis (Tujuh Satu & Penasehat Hukum MSN)
- Rizky Zulianda (Warna Sumut)
Dalam sambutannya, sang istri muda menyampaikan terima kasih yang tulus. Dengan mata sembab, ia berkata, “Kami sangat kehilangan. Tapi kehadiran abang, kakak, dan adik semua malam ini menjadi penguat bagi kami. Jangan putus tali silaturahmi ini. Rumah ini akan sangat sepi tanpa beliau. Kami berharap, kalian sesekali datang, seperti biasa. Agar rasa sunyi itu bisa terobati.”
Selamat Purba mengawali kariernya sebagai petugas Satpol PP Sumut. Setelah puluhan tahun mengabdi, ia memilih pensiun dini dan menekuni dunia jurnalistik. Bukan sekadar menulis, ia membangun dan mengorganisasi. Forum Jurnalis Pemprovsu yang ia dirikan kini telah berkembang menjadi komunitas besar dengan lebih dari 300 anggota dari berbagai media.
Kini, pena itu telah diletakkan. Tapi kisah, perjuangan, dan kenangan tentang Selamat Purba akan terus hidup dalam ingatan para sahabatnya. Seorang jurnalis sejati yang tak hanya menulis berita, tetapi menorehkan makna dalam persahabatan dan pengabdian.
“Semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikannya, mengampuni dosanya, dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Amin ya Rabbal ‘Alamin,” tandas para sahabat yang datang mendoakan. (*)
Kontributor: Rizky Z
Editor: Abdel Rafi