LAMONGAN, CAKRAWARTA.com – Ada yang unik dari dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lamongan. Bukan cuma soal menu sehat, tapi juga soal doa yang menyertainya.
Saat meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Banaran Babad, Lamongan, pada Jumat (12/9/2025), Ketua Dewan Pembina YPI Al Azhaar Indonesia, KH Imam Mawardi Ridlwan atau yang akrab disapa Abah Imam, berpesan agar setiap relawan selalu menyertakan doa dalam setiap masakan.
“Mohon membaca sholawat Taisir dan dzikir Yaa Latif saat proses memasak serta menyajikan makanan MBG,” ujar Abah Imam.
SPPG Banaran ditargetkan bisa melayani 2.500 penerima manfaat. Kehadirannya jadi bagian dari program nasional Presiden Prabowo Subianto, yang fokus menyiapkan SDM unggul menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menurut Abah Imam, makanan bergizi bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal keberkahan. “Memberi asupan yang halal dan thoyibah itu pahalanya besar. Niatkan ikhlas, karena ini semua amal jariyah,” katanya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kualitas layanan. “Ini amanah, jangan asal-asalan. Anak-anak kita harus dapat yang terbaik,” tambahnya.
Program dapur MBG ini mendapat dukungan penuh dari warga dan pemerintah setempat. Lurah Banaran, Kirdhi, menyebut keberadaan dapur ini sudah menyerap tenaga kerja lokal dan diharapkan bisa membeli hasil panen warga. “Alhamdulillah, masyarakat Banaran ikut merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Sementara Camat Babat, Jhony Indianto Firmansyah, menegaskan bahwa program MBG adalah upaya nyata untuk mencetak generasi emas. “Kita berharap semua stakeholder terlibat, agar program ini berjalan sesuai standar gizi, kebersihan, dan keamanan yang ditetapkan pemerintah,” katanya.
Di akhir acara, Abah Imam mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari aparat TNI-Polri, lurah, camat, relawan, ahli gizi, hingga investor yang ikut mendukung dapur MBG Banaran.
“Mereka semua kompak dan bersinergi. Inilah kunci keberkahan,” pungkasnya. (*)
Editor: Abdel Rafi
