Monday, December 15, 2025
spot_img
HomePolitikaRelawan Puan Maharani: Pilih Pemimpin Jangan Hanya Karena Alasan Popularitas Saja!

Relawan Puan Maharani: Pilih Pemimpin Jangan Hanya Karena Alasan Popularitas Saja!

Ketua DPR RI Puan Maharani dalam suatu kunjungan kerja beberapa waktu lalu di sebuah pasar tradisional. (foto: istimewa)

JAKARTA – Dalam memilih pemimpin jangan semata-mata berdasarkan popularitas, tanpa melihat rekam jejak, latar belakang dan komitmennya terhadap kepentingan bangsa.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN), Daddy Palgunadi dalam Diskusi publik bertema “Suara Rakyat Dalam Oligarki Politik” yang digelar Forum Muda Kebangsaan di Jalan Taman Mpu Sendok No.12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Jangan sampai kita terjebak dalam dominasi rezim popularitas yang menurut saya lebih cenderung emosional sesaat dan menyesal di belakang,” kata Daddy pada media ini, Selasa (18/4/2023).

Dalam memilih pemimpin, Daddy meminta publik menelaah lebih jauh lagi figur yang akan kita pilih.

“Apakah dia berkomitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan yang selama ini telah mengakar kuat di masyarakat kita? Apakah dia kita yakini secara kuat akan melanjutkan pembangunan nasional yang sudah kita raih selama ini dan akan lebih maju selama periode kepemimpinannya,” kata Daddy.

Daddy mengingatkan bahwa memilih pemimpin itu tidak boleh dipengaruhi oleh faktor emosional semata, seperti layaknya memilih seorang figur idola masyarakat.

Memilih seorang pemimpin nasional yang akan menentukan masa depan bangsa ini ke depan harus juga melibatkan faktor rasional yang melibatkan varian-varian penting dan melekat pada sosok calon pemimpin tersebut.

“Kita berbicara soal masa depan bangsa, bukan sekedar memilih layaknya memilih seorang idola publik. Dalam konteks ini, saya yakin partai politik memiliki hitungan-hitungan yang lebih matang, dan tentunya tetap mempertimbangkan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat,” kata Daddy.

Ketua Umum Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN), Daddy Palgunadi saat menghadiri Diskusi Publik bertema “Suara Rakyat Dalam Oligarki Politik” yang digelar Forum Muda Kebangsaan di Jalan Taman Mpu Sendok No.12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023) malam. (foto: agung n)

Daddy menambahkan, selain kualitas dan kredibilitas yang dimiliki oleh Capres dan Cawapres yang akan dipilih oleh masyarakat, yang tak kalah penting adalah konsep dan program yang ditawarkan oleh para Capres dan Cawapres yang dipilih.

“Apakah konsep dan program itu benar-benar diterima secara rasional dan diyakini dapat membuat bangsa ini lebih maju di periode berikutnya,” sambung Daddy.

Selanjutnya, apakah program yang ditawarkan benar-benar menjawab permasalahan yang selama ini dihadapi oleh bangsa dan negara.

Faktor-faktor ini harusnya menjadi pertimbangan publik dalam menentukan pilihan mereka yang nantinya akan menjadi pertimbangan partai politik dalam mengusung Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang.

Jika semua faktor-faktor tersebut menjadi dasar yang penting bagi publik, tentunya komunikasi politik antara partai politik dan konstituennya akan muncul secara otomatis.

“Ruang-ruang komunikasi antara elite dan publik secara otomatis akan terbangun karena telah memiliki persepsi dan ekspektasi yang sama persis,” demikian Daddy.

(an/bus/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular