Thursday, February 13, 2025
spot_img
HomeSosial BudayaKemanusiaanPuluhan Orang Dievakuasi Dari Nipa-Nipa Antang Kota Makassar, Ada Apa?

Puluhan Orang Dievakuasi Dari Nipa-Nipa Antang Kota Makassar, Ada Apa?

Seorang ibu hamil nampak sedang dievakuasi petugas dna relawan Tim Siaga Bencana RITB di Jalan Nipa-Nipa Antang, Kota Makassar, Ahad (19/1/2025) dalam simulasi tanggap bencana yang diselenggarakan oleh USAID-HFI STEADY. 

Makassar, – Beberapa petugas dan relawan terlihat sibuk melakukan proses evakuasi ratusan warga yang menjadi korban banjir yang melanda Jalan Nipa-Nipa Antang. Ada korban patah tulang, ada lansia, ada ibu hamil hingga kalangan difabel tampak diangkut bergantian oleh petugas dari Tim Rumah Ibadah Tangguh Bencana (RITB) Kota Makassar bekerjasama dengan BPBD, Basarnas, dan unsur lembaga lainnya.

Begitulah kira-kira pemandangan yang terjadi di sekitar Jalan Nipa-Nipa Antang, Kota Makassar pada Ahad (19/1/2025). Usut punya usut, ternyata itu merupakan kegiatan simulasi pemantapan materi setelah pelatihan kesiapsiagaan rumah ibadah tangguh bencana yang diselenggarakan oleh USAID -HFI STEADY selama dua hari.

Menurut Hari Pramdani dalam keterangannya pada media ini, Selasa (21/1/2025), setelah dua hari mengelar pelatihan kesiapsiagaan rumah ibadah tangguh bencana pihaknya  memang menyelenggarakan simulasi sebagai bentuk praktik dan tidak melulu teori pada puluhan peserta perwakilan rumah ibadah.

“Sebagaimana yang diketahui, bahwa Jalan Nipa-Nipa Antang (Makassar, red.) merupakan langganan banjir jika intensitas hujan sangat tinggi. Jadi kami memilih lokasi ini sebagai tempat simulasi penanganan bencana sehingga para relawan yang diberi materi dan dilatih bisa merasakan “feel”nya ketika seandainya hal tersebut terjadi,” papar Hari Pramdani.

Hari Pramdani menambahkan bahwa dalam skenario simulasi yang dilakukan kemarin, ada beberapa korban diantaranya yang memang mengalami patah tulang, golongan lanjut usia  (lansia), ibu hamil dan juga difabel.

“Kami memang melibatkan sekitar 70 masyarakat Antang yang ada di sekitar lokasi, untuk mendukung kegiatan agar mirip seperti kejadian aslinya. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” imbuhnya.

Hari Pramdani menegaskan bahwa simulasi dilakukan guna melatih pemahaman tim siaga yang dibentuk pada saat pelaksanaan kegiatan pelatihan dimana teori yang didapatkan selama dua hari oleh tim siaga yang dibentuk dikombinasikan dengan pengalaman yang ada diharapkan akan membuat pemahaman peserta jadi lebih holistik dan komprehensif.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ustadz Ahsan sebagai perwakilan dan Ketua Tim Siaga Bencana Masjid Ubay bin Ka’ab Kota Makassar menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan ilmu yang diberikan kepada peserta pelatihan dan simulasi. “Alhamdulillah. Saya mewakili seluruh tim dan peserta pelatihan dan simulasi merasa bersyukur sekali dan juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kami atas materi dan ilmu terkait tanggap bencana yang ditelah diberikan,” tandasnya.

Untuk diketahui, USAID bekerjasama dengan HFI STEADY yang beranggotakan sekitar 20 lembaga kemanusiaan dan amil zakat nasional menggelar secara resmi “Pelatihan Rumah Ibadah Tangguh Bencana (RITB)” di Masjid Ubay bin Ka’ab Kota Makassar sejak Jumat (17/1/2025) hingga Ahad (19/1/2025). Untuk Kota Makassar HPI Pusat melibatkan beberapa anggotanya diantaranya DT Peduli, Rumah Zakat, AMCF, Caritas, Dompet Dhuafa. HFI sendiri saat ini ada di 5 titik di seluruh Indonesia yang disebut HFI Hub yaitu Jakarta, Medan, Makassar, Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur. (***)

 

Kontributor: Hasmirah

Editor: Abdel Rafi

Foto: HFI Hub Makassar for Cakrawarta

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular