BOGOR, CAKRAWARTA.com – Tim Inspektorat Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) melakukan uji petik bantuan buku bacaan bermutu di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka, pada Kamis (12/6/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas pemanfaatan buku bantuan Perpusnas dalam mendukung gerakan literasi masyarakat.
TBM Lentera Pustaka yang berada di kaki Gunung Salak, Bogor, menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi dalam program penguatan literasi masyarakat tahun anggaran 2024.
Tim yang hadir terdiri dari Adi Cahyadi (Kasubag TU Inspektorat Perpusnas RI), Serin Nur Badarudin (Auditor Madya), dan Ashil Hirkahusna (Auditor Terampil). Mereka disambut oleh Susilawati, Ketua Harian TBM Lentera Pustaka, bersama dua Wali Baca, Ai dan Zhia.
Salah satu poin yang diapresiasi tim adalah sistem pemantauan aktivitas membaca yang dilakukan TBM Lentera Pustaka. Setiap anak tercatat dalam “kartu baca” yang mencatat judul buku, tanggal mulai membaca, dan tanggal selesai, lengkap dengan paraf pendamping.
“TBM ini sudah sangat baik. Buku-bukunya dimanfaatkan maksimal, fasilitasnya memadai, dan programnya menyentuh langsung ke masyarakat. Terima kasih atas sambutan hangatnya,” ujar Adi Cahyadi di sela kunjungan.
Buku-buku bantuan dari Perpusnas RI pun tertata di rak khusus, sehingga memudahkan proses penghitungan dan evaluasi.
Dalam kunjungan itu, tim inspektorat juga meninjau berbagai fasilitas dan program literasi yang dijalankan TBM, seperti kebun baca, rooftop baca, motor baca keliling, literasi digital, hingga goedang boekoe.
Per akhir 2024, TBM Lentera Pustaka tercatat melayani 366 pengguna layanan per minggu, yang terdiri dari:
- 223 anak pembaca aktif,
- 70 ibu pengantar,
- 6 warga belajar buta aksara,
- 14 anak yatim binaan,
- 14 lansia binaan,
- serta sekitar 40 anak pembaca dari layanan motor baca keliling.
Dengan dukungan 18 relawan aktif, TBM ini mengelola 15 program literasi, mulai dari pemberantasan buta aksara hingga literasi keuangan, literasi adab, koperasi ibu-ibu, hingga “Kopi Lentera”, kafe literasi tempat membaca sambil menikmati secangkir kopi.
Sejak Juni 2025, TBM Lentera Pustaka juga meluncurkan program ke-16: Podcast Literasi, media baru untuk berbagi cerita dan semangat membaca melalui platform digital.
TBM Lentera Pustaka telah menerbitkan buku “31 Relawan TBM Menulis untuk Literasi”, hasil pelatihan menulis yang diikuti para relawannya pada 2024. Buku tersebut menjadi dokumentasi pengalaman dan dedikasi mereka dalam menggerakkan literasi di tengah masyarakat.
“Terima kasih atas kunjungan dan diskusi yang sangat membangun. Semoga bantuan buku bacaan bermutu terus menyasar TBM-TBM lainnya yang juga berjuang untuk literasi,” kata Susilawati menutup pertemuan.
TBM Lentera Pustaka beroperasi enam hari dalam seminggu (kecuali Senin) dan memiliki koleksi lebih dari 10.000 buku bacaan. Taman bacaan ini menjadi salah satu contoh bagaimana gerakan literasi bisa tumbuh dari komunitas, menjangkau semua kalangan, dan membawa dampak nyata bagi lingkungan sekitar.(*)
Kontributor: Yunus
Editor: Rafel