Tuesday, June 17, 2025
spot_img
HomeGagasanLiputan KhususMagnet Ilmu (Seri 2): Iqra’ dan Ilmu sebagai Pembuka Rezeki

Magnet Ilmu (Seri 2): Iqra’ dan Ilmu sebagai Pembuka Rezeki

Visualisasi Jabar Nur. (foto: firman arifin)

Tulisan ini adalah bagian kedua dari refleksi tentang tiga doa dalam air zamzam: ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesehatan dari segala penyakit. Kali ini, kita merenungkan “kembali” bagaimana ilmu bukan hanya penerang hidup, tapi juga magnet pertama yang menarik datangnya rezeki.

Refleksi ini lahir dari pengalaman saat mengunjungi Museum Al-Wahyu, dalam rangka city tour program KBIH Nurul Hayat. Meskipun bukan bagian dari kegiatan wajib, kunjungan ini merupakan bagian dari ikhtiar pribadi untuk memperluas makna perjalanan spiritual.

Seharusnya saya dan istri ikut dalam agenda rombongan pertama, namun karena kondisi fisik yang kurang fit, kami baru bisa ikut di hari kedua. Dan justru itulah keberuntungan kami, banyak hikmah yang kami dapatkan, dan salah satunya tertuang dalam tulisan ini.

Di salah satu ruang pamer, ada visualisasi Jabal Nur, tempat turunnya wahyu pertama. Lima ayat awal dalam surat Al-‘Alaq menjadi pelajaran besar tentang bagaimana ilmu menjadi cetak biru, gerbang perubahan dan pembuka keberkahan.

Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan

Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq

Ilmu yang mendatangkan rezeki bukan sekadar untuk dunia, tapi dimulai dengan nama Allah. Belajar bukan demi gengsi, tapi sebagai ibadah.

Ilmu yang diniatkan karena Allah akan menarik rezeki yang berkah, bukan hanya sekadar melimpah.

Dia menciptakan manusia dari segumpal darah

Khalaqal insaana min ‘alaq

Kita diingatkan bahwa asal kita sederhana. Tapi dari yang rendah ini, Allah angkat derajat manusia lewat ilmu.

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
(QS. Al Mujadalah: 11)

Orang biasa bisa jadi luar biasa karena belajar. Dari situlah magnet rezeki mulai bekerja. Orang yang berilmu lebih dipercaya, diberi peran, dan dipilih.

Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah

Iqra’ wa rabbukal akram

Pengulangan “Iqra’” menegaskan pentingnya belajar terus-menerus. Membaca bukan hanya teks, tapi juga realitas. Apalagi sampai bisa merasakan dan menikmati. Dan Allah, dengan kemurahan-Nya, membuka jalan bagi yang mau belajar.

Orang yang tidak berhenti belajar akan selalu menemukan peluang baru, bahkan saat yang lain merasa buntu.

Yang mengajar manusia dengan pena

Alladzi ‘allama bil qalam

Ilmu tidak cukup hanya dihafal. Ia harus dicatat, disimpan, dan diwariskan. Dalam dunia teknik dan software, inilah yang kita sebut dokumentasi.

Setiap modul, setiap perubahan, setiap pengembangan harus terdokumentasi. Bahkan bagian yang tertutup atau kode internal pun perlu catatan. Siapa yang buat, kapan diubah, kenapa diubah, dan bagaimana cara kerjanya.

Tanpa dokumentasi, sistem akan macet jika ditinggal. Ilmu hilang bersama orangnya. Tapi dengan catatan yang baik, sistem bisa diperbaiki, dikembangkan, bahkan diwariskan ke tim lain atau generasi berikutnya.

Pena atau dalam konteks hari ini adalah log, commit, changelog atau komentar kode. Semuanya adalah bentuk ilmu yang menyambungkan manfaat dan membuka rezeki jangka panjang.

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya

Allamal insaana maa lam ya’lam

Inilah janji Allah. Bahwa belajar akan membuka pintu hal-hal baru. Rezeki sering datang bukan dari apa yang kita tahu, tapi dari keberanian kita untuk belajar apa yang belum kita tahu.

Semakin luas ilmu kita, semakin banyak pintu yang bisa dibuka. Dan setiap pintu yang terbuka adalah potensi rezeki baru.

Dari Gua Hira ke Dunia

Apa yang turun di Gua Hira bukan hanya wahyu, tapi juga skema perubahan hidup. Mulai dari belajar, selalu melibatkan Allah dan tulus karena-Nya, terus menerus, didokumentasi, dan dikembangkan.

Itulah magnet ilmu. Ia bukan hanya menarik cahaya ke dalam diri, tapi juga menarik rezeki ke sekitar kita.

Jangan pernah remehkan satu ayat yang kita pelajari. Bisa jadi, dari situlah Allah buka satu pintu rezeki yang selama ini tertutup rapat.

 

FIRMAN ARIFIN

Dosen PENS dan Jamaah Haji 2025 Kloter 92 KBIH Nurul Hayat

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular